KORANRIAU.co, YOGYAKARTA- Kepala Dinas (Kadis) Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Provinsi Riau Dr Mamun Murod MM menerima DIPA Tugas Pembantuan BRGM sebesar Rp17,965 miliar untuk tahun 2024.
DIPA itu diserahkan Kepala Badan Restorasi Gambut dan Mangrove (BRGM) RI, Ir Hartono, MSc, dalam Rapat Koordinasi (Rakor) Pelaksanaan Restorasi Gambut dan Rehabilitasi Mangrove dilaksanakan di Hotel Royal Ambarukmo Yogyakarta, Kamis (7/12/23).
Hartono menyampaikan, bahwa tahun 2024 menandai akhir peran BRGM. Ini sesuai dengan Perpres 120 Tahun 2022 yang menetapkan berakhirnya BRGM pada tahun tersebut.
"Kami berharap target Restorasi Gambut seluas 1,2 hektar dapat terealiasi,"kata Hartono.
Ia juga meminta infrastruktur pembasahan gambut seperti sekat kanal dan sumur bor dapat dipelihara dengan baik. Sehingga apa yang sudah dibangun tersebut dapat tetap berfungsi dengan baik untuk membasahi lahan gambut agar tidak mudah terbakar.
"Kami juga mendorong agar infrastruktur pembasahan gambut, seperti sekat kanal dan sumur bor, dipelihara dengan baik untuk mencegah kebakaran atau gambut terbakar," kata Hartono.
Sementara Murod usai menerima DIPA tahun 2024 tersebut mengatakan, jika pihaknya akan menggunakan anggaran itu sebaiknya. Pihaknya akan merinci penggunaan dana itu nantinya.
"Dana Tugas Pembantuan BRGM sebesar Rp17,965 miliar ini akan dimanfaatkan untuk membangun sekat kanal. Kemudian, menanam lahan bekas terbakar, serta merevitalisasi ekonomi masyarakat di sekitar gambut," jelasnya.
Rakor ini juga dihadiri oleh Sekretaris Badan BRGM, Deputi, Kapokja dan Kasubpokja. Kemudian, Satuan Kerja Dinas Propinsi yang melaksanakan Tugas Pembantuan Restorasi Gambut yaitu Provinsi Riau, Sumatera Selatan (Sumsel), Jambi, Kalimantan Barat (Kalbar), Kalimatan Tengah (Kalteng), Kalimantan Selatan (Kalsel) dan Papua. rls/nor
No Comment to " Kadis LHK Riau Terima DIPA Tugas Pembantuan BRGM Rp17,965 Miliar "