Penghargaan itu pun memicu reaksi keras dari AS. Juru bicara Gedung Putih John Kirby bahkan menyebut dua pilot tempur Sukhoi Su-27 itu sebagai idiot.
Penghargaan kepada kedua pilot Su-27 itu langsung diserahkan oleh Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoigu. Dua penerbang jet tempur itu mendapatkan medai Bintang Emas dan dianugerahi tanda jasa the Orders of Courage.
"Sebagai tambahan, the Orders of Courage dianugarhi kepada pilot Su-27 yang berhasil mencegah pesawat nirawak AS MQ-19 dari pelanggaran udara sesuai larangan sementara dalam rangka operasi militer khusus," demikian pernyataan Kemhan Rusia, seperti dikutip dari Al Arabiya.
Penghargaan tersebut pun memicu reaksi negatif dan kritik dari Gedung Putih.
"Saya tidak tahu apakah ada militer lain di dunia atau angkatan udara lain di dunia yang akan menganugerahkan pilot karena menabrak drone. Jika itu dianggap keberanian, maka saya kira mereka punya definisi yang berbeda. Tentu ini menggelikan. Ini juga menghina," tutur John Kirby.
"Saya tidak mengerti alasan mereka memberikan medali keberanian kepada pilot yang paling buruk menempatkan dirinya dan milik AS dalam bahaya besar dan paling bagus hanya seorang idiot," Kirby menambahkan.
Pada 14 Maret, drone mata-mata AS MQ-9 Reaper jatuh ke Laut Hitam usai bertabrakan dengan jet tempur Rusia Su-27 di wilayah udara internasional.
AS menyebut jet Su-27 Rusia itu menyerempet baling-baling drone MQ-9 Reaper yang menyebabkan pesawat nirawak itu oleng dan jatuh.
Rusia pun buru-buru membantah pernyataan AS dan menyebut drone itu hilang kendali tanpa ada kontak langsung dengan jet Su-27. Kondisi itu membuat drone AS menukik tajam dan terjatuh di Laut Hitam. cnnindonesia/nor
No Comment to " 2 Pilot Rusia Tabrak Drone AS Dapat Medali, Washington Sebut Idiot "