• Jalan Pelantar Tanah Kuning Rubuh, Anak Sekolah Terpaksa Libur

    E d i t o r: redkoranriaudotco
    Published: Kamis, 14 Juli 2022
    A- A+
    Kondisi jalan pelantar di Dusun Manggis,  Tanah Kuning,  Desa Bokor saat ditinjau Anggota DPRD Meranti,  Sopandi S Sos

    KORANRIAU.co, BOKOR - Jembatan Tanah Kuning atau jalan pelantar menuju ke dermaga Dusun Manggis, Tanah Kuning, Desa Bokor, Kecamatan Rangsang Barat, Kabupaten Kepulauan Meranti, Riau, rubuh akibat air pasang malam yang menghantam sangat deras. Kondisi itu membuat anak sekolah yang tinggal di Tanah Kuning terpaksa libur sekolah. Bahkan menghambat aktivitas masyarakat setempat.


    Anggota Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kepulauan Meranti Sopandi, S Sos yang mendengar kejadian tersebut langsung terjun ke lokasi. Ia berharap kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kepulauan Meranti dapat segera tanggap dalam membantu masalah tersebut.


    "Sebelum bangunannya permanen kami minta agar jembatan tersebut diswakelola terlebih dahulu, mengingat ramainya  aktivitas masyarakat yang membutuhkan jembatan tersebut. Baik dari segi kesehatan, Pendidikan dan sosial. Kalau tidak diswakelolakan maka akan bertambah parah nantinya," katanya.


    Bahkan diketahui Guru SDN 17 Bokor dan siswa SMPN 1 Rangsang Barat, MTS N sungai Cina, MTs Al Huda Bokor  dan SMA Pemda Peranggas Dan SMAN 1 Rangsang Barat yang tinggal di Dusun Manggis Bokor harus meliburkan sekolah.


    Saat ini, dijelaskan Sopandi, kondisi jembatan hanya ditopang oleh sebatang kayu, masih mengkhawatirkan dan beresiko dilewati. Walaupun mau tidak mau sebagian masyarakat tetap menggunakannya karena tidak punya pilihan lain.


    Sementara itu Kepala Desa Bokor Irianto yang dikonfirmasi membenarkan jembatan tersebut memang roboh malam sebelumnya karena dihempas air pasang.


    Dirinya juga mengatakan saat ini pihak dusun dan masyarakat tengah melakukan perbaikan secara swadaya agar bisa dilewati. Karena kondisi tersebut juga membuat sekolah yang terdampak menjadi libur.


    "Saat ini memang sedang diperbaiki seadaya oleh pihak dusun dan masyarakat. Paling tidak agar bisa dulu dilewati. Karena sekolah juga jadi libur karena rubuhnya jembatan itu," kata Irianto.


    Irianto mengaku pihak desa sempat akan menganggarkan pembangunan jembatan tersebut melalui APBDes, hanya terkendala karena pandemi Covid-19. Walaupun demikian dirinya juga berharap Pemkab Meranti juga ikut membantu membangun jembatan tersebut, dengan harapan jembatan yang ada bisa lebih dibuat lebih baik dan terjamin.


    "Sebenarnya kita juga berharap kepada Pemda sejak lama, dengan harapan jembatan yang ada nantinya bisa lebih baik dan kokoh," tuturnya.


    Secara terpisah, Kepala Dusun Manggis, Musteris juga meminta agar Pemkab Meranti mau membangun jembatan ini.  "Kami juga mengucapkan terima kasih kepada Sopandi yang sudah membantu kami dan mau datang langsung ke lapangan melihat kondisi jembatan tanah Kuning ini." ujarnya.


    Plt Kepala Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Pemukiman, Pertanahan dan Lingkungan Hidup, Sihazah ST yang dikonfirmasi lewat seluler mengaku akan menampung persoalan tersebut. Dalam wawktu dekat juga akan melakukan survey ke lapangan.


    "Sampai sekarang kita belum dapat informasi dan belum ada laporannya. Jika memang terjadi, kita akan melakukan survey terlebih dahulu," ungkapnya.


    Selain itu, agar pihaknya bisa membantu memperbaikinya, Sihazah mengharapkan agar dibuat usulan secara tertulis dari desa. Sehingga bisa ditindaklanjuti secepatnya.


    "Kita butuh usulan dari desa agar kita bisa turun membantu memperbaikinya," harapnya. (Ahmad)

  • No Comment to " Jalan Pelantar Tanah Kuning Rubuh, Anak Sekolah Terpaksa Libur "

INFO PEMASANGAN IKLAN HUB 0812 6670 0070 / 0811 7673 35, Email:koranriau.iklan@gmail.com yLx3F0.jpg