• Polda dan Kejati Riau Koordinasikan Tahap Dua Kasus Kebakaran Lahan Konsesi PT BMI

    E d i t o r: redkoranriaudotco
    Published: Selasa, 14 Desember 2021
    A- A+
                Foto: Lahan Konsesi PT BMI di Siak.



    KORANRIAU.co,PEKANBARU- Kepolisian Daerah (Polda) Riau tengah berkoordinasi dengan Kejaksaan untuk penyerahan tersangka dan barang bukti perkara dugaan kebakaran lahan di Kabupaten Siak. Hal ini, setelah berkas perkara atas tersangka PT Berlian Mitra Inti dinyatakan lengkap atau P-21.

    Pada kasus kejahatan lingkungan tersebut, Direktorat Reserse Kriminal (Ditreskrimsus) baru menetapkan korporasi yang diwakili Direktur bernama Charles. Sedangkan, untuk tersangka perorangan belum ada.

    Lahan milik perusahaan bergerak di bidang perkebunan kepala sawit terbakar seluar 94 hektare pada Maret 2020 lalu. Atas kondisi itu, Ditreskrimsus menindaklanjuti ke lapangan untuk melakukan penyelidikan dengan melibatkan sejumlah pihak terhadap kebakaran lahan tersebut.

    Hasil penyelidikan, ditemukan bukti permulaan yang cukup, sehingga perkara ditingkatkan ke tahap penyidikan. Penyidik kemudian mengirimkan Surat Pemberitahaun Dimulainya Penyidikan (SPDP) ke Kejaksaan Tinggi Riau, beberapa waktu lalu.

    Dalam proses penyidikan, puluhan saksi telah diperiksa. Di antara saksi dari PT BMI, masyarakat, saksi ahli kerusakan lingkungan, ahli perkebunan, ahli lingkungan hidup, dan lainnya. Setelah diyakini rampunh, penyidik melimpahkan berkas PT BMI ke Kajaksaan atau tahap I.

    Hasilnya, dinyatakan belum lengkap atau P-19. Sehingga, berkas PT BMI dikembalikan Korps Adhyaksa ke penyidik kepolisian dengan disertai petunjuk jaksa. Salah satu di antaranya penyidik diminta melakukan pemeriksaan saksi ahli tambahan. Setelah rampung, berkas PT BMI kembali dilimpahkan ke Kejaksaan.

    Kabid Humas Polda Riau, Kombes Pol Sunarto menyampaikan, berkas perkara PT BMI telah dinyatakan lengkap oleh Kejaksaan. Pemberitahuan itu diterima pihaknya pada pekan lalu. “Tanggal 8 Desember lalu berkas PT BMI sudah P-21,” ungkap Sunarto, Selasa (14/12).

    Atas P-21 itu, kata Sunarto, selanjutnya akan dilakukan penyerahan tersangka bersama barang bukti ke Jaksa Penuntut Umum (JPU) atau tahap II. Yang mana, pelaksanaannya tengah dikoordinasikan antara penyidik dengan JPU. “Untuk tahap II, penyidik masih berkoordinasi dengan JPU,” pungkas Sunarto.

    Kebakaran di PT BMI terjadi disejumlah blok mulai dari G1 dan G2 hingga F1 sampai 3 ludes terbakar. Lokasinya di Kampung Jambai Makmur, Kecamatan Kandis. Secara umum, tak ada permasalahan meski kasus ini tergolong lama dalam penetapan tersangka. Penyidikan dilakukan secara rapi agar tidak ada celah bagi tersangka untuk lolos.

    Dalam kasus ini, PT BMI diduga ada unsur kesengajaan sehingga lahannya terbakar. Penilaian ini dari sarana dan prasarana pencegahan karhutla di lokasi, lantaran tidak terdapat menara api serta alat pemadam.

    Selama penyidikan berlangsung, penyidik juga tidak menemukan ada izin usaha perkebunan (IUP) PTBMI di areal terbakar. Sehingga aktivitas di sana disinyalir ilegal. Hal ini, setelah penyidik melakukan pengecekan ke Dinas Perkebunan Riau.

    Penyidik dalam kasus ini menerapkan Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup. Pasal berlapis diterapkan agar PT BMI tidak lepas dari jeratan hukum. Pasal yang digunakan antara lain Pasal 98 dan atau Pasal 99 ayat 1 juncto Pasal 116 ayat 1 juncto Pasal 118 ayat 1 joncto Pasal 119.Riri


  • No Comment to " Polda dan Kejati Riau Koordinasikan Tahap Dua Kasus Kebakaran Lahan Konsesi PT BMI "

INFO PEMASANGAN IKLAN HUB 0812 6670 0070 / 0811 7673 35, Email:koranriau.iklan@gmail.com yLx3F0.jpg