• Kasus Karhutla di Siak, Berkas PT BMI Dikembalikan ke Penyidik

    E d i t o r: redkoranriaudotco
    Published: Selasa, 12 Oktober 2021
    A- A+


    KORANRIAU.co,PEKANBARU- Penyidikan dugaan kebakaran lahan atas tersangka PT Berlian Mitra Inti (BMI), tak kunjung tuntas. Saat ini, berkas perkara belum lengkap dan masih bolak-balik antara penyidik dan Jaksa Penuntut Umum (JPU). 


    Pada kasus kejahatan lingkungan tersebut, Direktorat Reserse Kriminal (Ditreskrimsus) Polda Riau baru menetapkan korporasi yang diwakili Direktur bernama Charles. Sedangkan, untuk tersangka perorangan belum ada.


    Lahan milik perusahaan bergerak di bidang perkebunan kepala sawit terbakar seluar 94 hektare pada Maret 2020 lalu. Atas kondisi itu, Ditreskrimsus menindaklanjuti ke lapangan untuk melakukan penyelidikan dengan melibatkan sejumlah pihak terhadap kebakaran lahan tersebut. 


    Hasil penyelidikan, ditemukan bukti permulaan yang cukup, sehingga perkara ditingkatkan ke tahap penyidikan. Penyidik kemudian mengirimkan Surat Pemberitahaun Dimulainya Penyidikan (SPDP) ke Kejaksaan Tinggi Riau, beberapa waktu lalu. 


    Dalam proses penyidikan, puluhan saksi telah diperiksa. Di antara saksi dari PT BMI, masyarakat, saksi ahli kerusakan lingkungan, ahli perkebunan, ahli lingkungan hidup, dan lainnya. Setelah diyakini rampunh, penyidik melimpahkan berkas PT BMI ke Kajaksaan atau tahap I. 


    Hasilnya, dinyatakan belum lengkap atau P-19. Sehingga, berkas PT BMI dikembalikan Korps Adhyaksa ke penyidik kepolisian dengan disertai petunjuk jaksa. 


    “Jadi, ada koordinasi dan konsultasi antara penyidik dan Penuntut Umum pada September kemarin. Lalu dilakukan pengembalian berkas perkara sekaligus petunjuk. P-18, P-19 untuk dilengkapi berkas perkara tersebut. Diterima penyidik pada 4 Oktober 2021," ujar Kasi Penerangan Hukum (Penkum) dan Humas Kejati Riau, Marvelous, Selasa (12/10).


    "Jadi intinya, sampai saat ini berkas perkara masih di sana (penyidik,red), belum kembali ke Penuntut Umum," Marvelous menambahkan.


    Saat ditanyakan petunjuk apa yang diberikan Jaksa guna kelengkapan berkas perkara itu, Marvel enggan menyampaikannya. Menurut dia, hal itu masuk dalam teknis penyidikan. "Kalau itu, teknis. Saya tidak bisa mengomentari hal itu," kata mantan Kasi E Bidang Intelijen Kejati Riau itu.


    Namun yang dapat dipastikannya, pengusutan yang dilakukan penyidik kepolisian, belum sempurna. Sehingga perlu dilakukan penyidikan tambahan. "Berkas perkara dikembalikan kepada penyidik untuk segera dilengkapi dengan dilakukannya penyidikan tambahan. Itu intinya," tutupnya. 


    Kebakaran di PT BMI terjadi disejumlah blok mulai dari G1 dan G2 hingga F1 sampai 3 ludes terbakar. Lokasinya di Kampung Jambai Makmur, Kecamatan Kandis. Secara umum, tak ada permasalahan meski kasus ini tergolong lama dalam penetapan tersangka. Penyidikan dilakukan secara rapi agar tidak ada celah bagi tersangka untuk lolos. 


    Dalam kasus ini, PT BMI diduga ada unsur kesengajaan sehingga lahannya terbakar. Penilaian ini dari sarana dan prasarana pencegahan karhutla di lokasi, lantaran tidak terdapat menara api serta alat pemadam.


    Selama penyidikan berlangsung, penyidik juga tidak menemukan ada izin usaha perkebunan (IUP) PTBMI di areal terbakar. Sehingga aktivitas di sana disinyalir ilegal. Hal ini, setelah penyidik melakukan pengecekan ke Dinas Perkebunan Riau.


    Penyidik dalam kasus ini menerapkan Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup. Pasal berlapis diterapkan agar PT BMI tidak lepas dari jeratan hukum. Pasal yang digunakan antara lain Pasal 98 dan atau Pasal 99 ayat 1 juncto Pasal 116 ayat 1 juncto Pasal 118 ayat 1 joncto Pasal 119.Riri





  • No Comment to " Kasus Karhutla di Siak, Berkas PT BMI Dikembalikan ke Penyidik "

INFO PEMASANGAN IKLAN HUB 0812 6670 0070 / 0811 7673 35, Email:koranriau.iklan@gmail.com yLx3F0.jpg