KORANRIAU.co,PEKANBARU- Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Riau bantah makanan dan asupan atlet PON Riau yang tengah menjalani Pemusatan Latihan Daerah (Pelatda) tidak sesuai dengan porsi atlet. KONI Riau klaim bahwa makanan dan asupan yang diberikan pihak ketiga sudah sesuai dengan porsi atlet masing-masing cabang olahraga.
Hal itu diungkapkan oleh juru bicara Satgas Pelatda Riau Helmi Burman dan Robin Hutagalung saat Pelaksana tugas (Plt) KONI Riau, H Raja Marjohan Yusuf didampingi Sekretaris Umum (Sekum) KONI Riau, Deni Ermanto meninjau langsung kondisi makanan atlet yang tengah menjalani pemusatan latihan di Hotel Labersa, Sabtu (11/9/2021).
Robin Hutagalung mengatakan, makanan dan asupan gizi maupun vitamin atlet selama menjalani pemusatan latihan dasar TC penuh di Hotel Labersa sudah sesuai dengan standar, kalaupun ada kekurangan atau keluhan dari atlet maka akan dilakukan evaluasi oleh KONI Riau.
"Setiap hari terus kita evaluasi. Jika ada keluhan bisa disampaikan ke KONI Riau atau ke Satgas Pelatda maka akan kita perbaiki dan evaluasi. Mereka (atlet) yang akan turun di PON Papua tentu harus ada standar makanan untuk memenuhi gizi, vitamin dan lain-lain," ujar Robin Hutagalung.
Sementara itu, Helmi Burman mengatakan, terkait makanan atlet semalam menjalani Pelatda tidak ada masalah. Pihaknya sudah beberapa kali mencoba melihat bahkan meninjau langsung kondisi makanan atlet.
"Ini masalah komunikasi saja. Kalau ada keluhan dari masing-masing Cabor agar bisa langsung berkomunikasi dengan Satgas Pelatda atau KONI Riau maka akan langsung ditindaklanjuti," ujar Helmi Burman.
Dijelaskan kontrak selama atlet yang tengah menjalani Pelatda di Hotel Labersa sudah include dengan konsumsi atau makanan atlet. "Intinya Labersa membantu KONI dan atlet, agar Pelatda tetap bisa berjalan dengan baik," terangnya.
Ia mengatakan dalam kontrak itu, dari informasi yang disampaikan bidang akomodasi istilahnya adalah fullboard. yaitu semua sudah Include baik hotel maupun makanannya selama 1 bulan penuh menjalani Pelatda.
Robin Hutagalung menambahkan, pihaknya akan selalu melakukan pengawasan terhadap makanan atlet selama menjalani Pelatda. Jika ada keluhan dari atlet di masing-masing Cabor agar menyampaikan kepada dirinya atau KONI Riau langsung.
Menurutnya, jika ada persoalan ketidakpuasan soal makanan atlet selama menjalani Pelatda itu adalah hal biasa. Karena selera orang berbeda, namun untuk standar gizi, vitamin dan lain-lain itu sudah sesuai dan ada standarnya.
"Kita terus lakukan evaluasi atau perbaikan hari demi hari. Kita memang perlu masukan-masukan supaya ini menjadi lebih baik," tutupnya.
Di sisi lain, Ahmad Ferdianto atlet Wushu Riau yang ditemui di Hotel Labersa saat mengambil makanan atlet mengatakan bahwa, porsi makanan yang diberikan pihak KONI melalui hotel telah sesuai dengan porsinya. "Dari makanannya cukup, dari segi menunya pun cukup dan lengkap," ucapnya.
Ia bahkan menyebut adanya perubahan menu makanan dari awal hingga saat ini dan bahkan kalori serta gizi yang dibutuhkannya tercukupi. "Dari segi kalori, protein, vitamin C dari buah-buahan yang kita butuhkan untuk Pelatda ini tercukupi," ungkapnya.
Bahkan kata Ahmad, ada yang tengah menjalani diet untuk menurunkan berat badan agar sesuai harapan saat pertandingan. "Khusus menu diet juga disediakan, seperti minum jus," terangnya.Rahmat
No Comment to " Soal Makan Atlet Pelatda, KONI Riau Sebut Hanya Mis Komunikasi "