Maju Sebagai Calon Ketua IKA UNRI, Dr Moris Akan Wujudkan Keinginan Para Alumni

Dr Moris Adidi Yogia MSi (baju merah) bersama tim suksesnya berdiskusi dan mempersiapkan diri untuk pencalonannya menjadi Ketua IKA UNRI

KORANRIAU.co, PEKANBARU - Keseriusannya untuk maju sebagai calon Ketua Ikatan Keluarga Alumni Universitas Riau (IKA UNRI) semakin tegas ditunjukkan Akademisi Riau, Dr Moris Adidi Yogia MSi. Bersama tim suksesnya Alumni ANI 96 ini mantap mendeklarasikan niatnya untuk maju dan bersaing dengan alumni lainnya.

Bertempat di Sekretariat Keluarga Besar Ilmu Pemerintahan Universitas Riau (KBIP) Jalan Pakis Nomor 7 Pekanbaru, Dr Moris didampingi Ketua Tim Suksesnya, Subandi SIp beserta pendukungnya menggelar konferensi pers Senin malam (31/5/2021). Ia menegaskan bahwa setelah 46 tahun, kiprah IKA UNRI belum dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. Termasuk para alumni secara menyeluruh. Hal itu juga yang membuatnya sangat miris dan menyatakan siap maju.

"Kiprah dari IKA harus menjadi barometer dari sebuah perguruan tinggi. Kita merasakan setelah 46 tahun (1975) kiprah IKA UNRI ini belum terasa di masyarakat," tegasnya.

Jika kepercayaan diberikan kepadanya, ia akan berusaha merangkul semua pihak. Ia berharap alumni mampu menjadi barometer pertumbuhan kota, provinsi dan juga negara.

"Ini harapan kita. Tidak hanya nyaman dalam duduk dalam ruangan. Tapi alumni mampu menjangkau sudut kota dan pelosok daerah. Gerakan-gerakan yang akan kita lakukan kedepannya harus bisa menjawab tantangan zaman. Untuk itu, kita akan merangkul semua pihak" kata Dr Moris.

Menurutnya, alumni bukan ajang, atau bukan menjadikan alumni sebagai alat, tapi bagaimana menjadikan alumni sebagai orang yang bermartabat dan juga kerabat. Karena ketika dilepas dalam suatu ikatan keluarga alumni, seharusnya menjadi persaudaraan yang besar. "Dan dengan kekeluargaan yang besar ini, saya dan tim saya akan mampu menjawab tantangan. Saya yakinkan bahwa IKA UNRI akan menjadi ikatan alumni terbesar di Indonesia pastinya. Ini menjadi ambisi dan harapan yang perlu kita dukung dan wujudkan bersama," tegasnya lagi.

Institusi besar semuanya dibesarkan oleh alumni melalui institusinya. Diciptakan oleh alumni. "Kita tidak bisa menafikan besarnya UI dan UGM karena alumninya," tambahnya.

"Sementara kita (Alumni UNRI) punya TNI, Polri, Diplomat, pengusaha besar, pejabat tinggi dan lainnya. Kebanggaan institusi ini belum dibangkitkan ikatan alumni. kita berkecamuk untuk urusan kecil. Ikatan alumni besar bermain pada ranah yang lebih besar lagi. Sekarang pertanyaan saya, mampukah kita sebagai ikatan alumni menjadikan para alumni bermartabat. Ini harus jadi PR (pekerjaan rumah) besar kita kedepan. Kalau ini mampu kita satukan, UNRI akan lebih besar lagi. Sehingga menjadikan UNRI menjadi kebanggaan Provinsi Riau," ungkapnya.

Dr Moris menilai IKA UNRI selama ini bahkan tidak memberikan kesempatan kepada para alumninya untuk berkiprah. Hal ini secara tidak langsung menepuk air didulang yang menjadi pemicu menghambat IKA UNRI semakin lebih besar. "Jangan sampai hal-hal yang mampu dikerjakan oleh alumni kita kita lecehkan sendiri," ucapnya.

Saat ditanya bagaimana dengan nama-nama yang mengemuka yang juga berniat untuk menjadi Ketua IKA UNRI dan akan menjadi pesaingnya nanti, Dr Moris mengakui nama-nama yang muncul merupakan orang-orang yang sangat hebat. Seperti Achmad (Anggota DPR RI), Kasmarni (Bupati Bengkalis). "Mereka adalah orang yang memiliki potensi besar dan hebat seperti senior saya Kasmarni, Dr Achmad. Namun yang dipikirkan ikatan alumni kita dalam kompetisi adalah kemampuan kita untuk menerjemahkan keinginan alumni dalam menjawab tantangan ini. Dalam kompetisi persaingan dan intrik-intrik akan semakin nyata. Dan seharusnya yang terpilih adalah orang yang memikirkan alumni lebih dalam lagi," katanya. (Ahmad)