Dari pantauan dilapangan, ratusan warga tersebut didominasi oleh Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang pulang ke Meranti akibat Covid-19. Antrian dan kerumuman warga sudah terjadi sejak Selasa (7/4/2020) lalu.
Seperti yang diakui Mizi, salah satu warga Pulau Merbau mengaku ingin mengurus kartu pra kerja. Ia mendapatkan informasi dari rekan-rekannya yang telah mendaftar sehari sebelumnya untuk bisa mendatangi kartor tersebut yang berada di komplek perkantoran Bupati, Jalan Dorak Selatpanjang.
"Kami ingin mendaftar agar bisa mendapatkan kartu pra kerja. Karena setelah pulang dari Malaysia akibat Covid-19, kami menjadi pengangguran," ucap Pria yang sebelumnya menjadi Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di Malaysia dan bekerja sebagai kuli bangunan.
Dilapangan petugas kewalahan melihat ratusan orang berkumpul dan berniat untuk mendaftarkan diri secara langsung. Untuk menertibkan mereka, puluhan petugas dari Kepolisian dan Satpol PP terlihat berjaga didepan kantor.
Kepala Bidang Tenaga Kerja, Syarifudin Y Kai yang menerima kedatangan ratusan masyarakat tersebut langsung menjelaskan bahwa mendaftar tidak harus datang langsung, tetapi bisa melalui website resmi atau secara online. Selain itu juga bisa melalui kades/lurah masing-masing wilayah.
"Surat edaran sudah disampaikan kepada seluruh camat dan kades. Termasuk blankonya. Jadi tidak perlu sampai datang kesini secara beramai-ramai," ucapnya.
Melanggar Protokol Covid-19
Kedatangan ratusan warga tersebut membuat Kapolres Kepulauan Meranti, AKBP Taufiq Lukman Nurhidayat kecewa. Karena telah melanggar protokol penanganan covid-19.
Karena saat tim terpadu sibuk mensosialiasikan sosial distancing, sementara DPMPTSPTK malah membuat masyarakat berkerumun dalam jumlah yang banyak. Apalagi didominasi TKI yang statusnya sebagai Orang Dengan Pemantauan (ODP).
"Saya sudah panggil dan bertemu dengan pak kadisnya (Aprizal Darma). Kami juga sudah beritahukan bahwa dengan banyaknya orang berkumpul telah melanggar protokoler Covid-19," katanya.
Kapolres menegaskan juga bahwa tidak ingin kejadian serupa terjadi lagi. Sehingga dikhawatirkan menjadi pemicu penyebaran wabah Covid-19.
"Kita sudah peringatkan ini. Jangan sampai terulang lagi. Percuma kita terus mengingatkan warga melalui patroli rutin, sementara dari pemerintah sendiri malah memfasilitasi pengumpulan massa," ingatnya.Ahmad
No Comment to " TKI Dominasi Urus Kartu Pra Kerja di Meranti "