KORANRIAU.co,PEKANBARU-Terhitung sejak Bulan Agustus 2019 hingga status siaga darurat Kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) dicabut di Provinsi Riau, honor Masyarakat Peduli Api (MPA) untuk penanggulangan Karhutla belum dibayarkan.
Salah seorang MPA berinisial Gu mengatakan, dia bersama rekan-rekan lainnya, hingga beberapa kecamatan lain di Kota Pekanbaru, sudah pernah mempertanyakannya ke kantor BPBD Riau, Jalan Sudirman. Namun, tidak membuahkan hasil.
"Alasan yang kami terima dari Bu Elli, dana belum turun. Sementara dalam bekerja kami menggunakan anggaran pribadi,"kata Gu, Sabtu (1/12/19).
Gu yang bertugas di BPBD Kecamatan Rumbai ini bahkan bersumpah keterangannya itu benar adanya."Tak selamat aku, jika berbohong,"tegasnya.
Dana Karhutla MPA itu lanjut Gu, pernah juga ditanyakan pihak Tenayan, Garuda Sakti, Rumbai dan Payung Sekaki. Namun hingga kini tidak ada kejelasannya.
Sementara itu, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Riau, Edwar Sanger yang diminta keterangannya, mengaku tidak tahu informasi tersebut. Menurutnya,untuk yang mengurus pembayaran intensif di kecamatan, adalah wewenang BPBD kabupaten/ kota yang menyelesaikan.
"Saya tidak tau permasalahannya. Coba kontak BPBD kota Pekanbaru,"kata Edwar.
Sebelumhya, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Doni Monardo, setiap personel yang turun ke lokasi Karhutla diberikan dana Rp171 ribu. Rinciannya, dari angka Rp171 ribu itu, minyak sehari Rp 7.000, untuk tiga kali isi. Kemudian uang makan Rp 50 ribu. Uang saku 100 ribu.
Uang itu ternyata tidak langsung cair. Maka, saat ada tugas pengecekan ke lokasi Karhutla, atau turun ikut melakukan pemadaman.nor
No Comment to " Kasihan...Honor Petugas Padam Api Karhutla Riau Belum Dibayarkan "