KORANRIAU.co,BENGKALIS- Ketua Dewan Pimpinan Daerah Asosiasi Aren Indonesia (DPD AAI) Kabupaten Bengkalis, Dr. Eng, Mohamad Syahminan, ST, MT memberikan sosialisasi Tanaman Aren, Sabtu (5/10/19) di Desa Teluk Papal, Kecamatan Bantan.
Uniknya, para peserta merupakan para Ketua RT setempat. Sedikitnya, 20-an Ketua RT ambil bagian dalam sosialisasi ini.
Syahminan menyebutkan potensi aren saat ini merupakan bisnis baru yang menggiurkan. Aren dihasilkan melalui pohon enau.
Dengan motto "Zaman Now Tanam Enau", Syahminan mengatakan, dengan menanam 20 batang pohon enau, maka mendapatkan penghasilam sebesar Rp200 ribu per hari. Menurutnya, sudah saatnya masyarakat beralih dengan menekuni bisnis aren.
Selain pemaparan, Syahminan kemudian menyajikan Film Dokumenter tentang potensi aren kepada peserta. Selanjutnya, peserta diberi kesempatan melakukan sesi tanya-jawab.
Salah seorang peserta, Isnen Ketua RT 03 Dusun Papal mengaku sangat termotivasi untuk menekuni bisnis aren tersebut. Menurutnya, bisnis aren ini bisa dikembangkan di pedesaan.
"Saya pribadi sangat mengapresiasi. Kalau memang aren ini bisa dikembangkan di desa-desa bahkan di lingkup kecamatan, ini sangat bagus sekali dan bisa menunjang ekonomi masyarakat,"katanya.
Bahkan dia berencana akan mencoba memulai menanam aren. Karena selama ini mereka hanya memanfaatkan lahan dengan menanam berbagai tanaman yang sifatnya campur sari.
"Saat ini kami punya kebun campursari, ada sawit 1/2 ha, 5 sampai 6 batang pohon durian dan juga kebun kelapa kampung, yang penghasilannya belum mencukupi untuk kebutuhan keluarganya,"ujarnya.
Kedatangan Syahminan didampingi istrinya yang aktif melakukan pembibitan aren, Khoiriyah Roihan, S. Ag, MH yang saat ini sebagai Ketua Pengadilan Agama Bengkalis dan 3 pengurus di DPD AAI Bengkalis. Mereka disambut Sekdes desa tersebut dan beberapa anggota.Junaidi
Budidaya aren memang memiliki nilai ekonomi yg cukup bagus. Selain itu aren alias enau alias kabung ini juga bermanfaat sebagai tanaman konservasi air dan tanah. Sangat layak untuk dikembangkan oleh petani, baik sebagai tanaman selingan, apalagi jika dikebunkan secara intensif. Senada dgn pak Syahminan, saya juga menganjurkan untuk menanam aren minimal 20 batang per keluarga. Saat sudah panen, insya Allah tidak sulit lagi untuk biaya kuliah anak. Bahkan bisa lagi untuk bayar hutang atau cicilan kredit.
BalasHapus