KORANRIAU.co,KAMPAR- Kekosongan Wakil Bupati Kampar sudah terlalu lama dibiarkan. Seolah ini jadi 'permainan' elit politik yang sengaja didramatisasi
Keresahan ini muncul dari aktivis pemuda Kampar Afdhal yang mengatakan, bahwa pemerintahan di Kampar tidak bisa dibebankan kepada seorang Bupati saja. Nanun perlu wakil dalam menyelesaikan beragam persoalan di daerah ini.
"Kampar yang luas ini tidak bisa dikelola satu orang. Bupati butuh kawan untuk menjadi pendampingnya dilapangan, terlebih lagi ketika Bupati tidak ditempat. Jangan sampai Bupati terkesan berkuasa sendiri" tegas Afdhal Demisioner Ketua Umum KAMMI Kota Pekanbaru ini, Selasa,(29/10/19).
Lebih lanjut Ketua Aliansi Pemuda Kampar ini menyebutkan, bahwa Bupati mestinya terlibat aktif dalam menuntaskan kekosongan wakilnya. Ajak koalisi duduk bersama. Karena banyak PR kerakyatan yang mesti dituntaskan.
"Kekosongan Wakil Bupati perlu segera diisi, tidak ada jalan lain. Bupati silahkan mengajak Koalisi duduk bersama membicarakan secara serius. Ini tidak mutlak kesalahan Partai Koalisi, saya curiga ada yang mendramatisasi" Ungkap Afdhal saat dikonfirmasi awak media.
Tidak baik bagi kampar selain tidak etis mimpin sendiri, bupati juga tak kuat mimpin kampar yang luas ini sendirian. Dia butuh kawan yaitu wakil bupati agar bisa berbagi beban.
"Saya berharap bupati mengambil peran dalam persoalan kekosongan wakil bupati ini. Nama memang dari usulan partai koalisi namun bupati bisa mengajak koalisi duduk bersama untuk membicarakan,"tambahnya lagi.
Sementara itu Ketua Umum KAMMI Kampar Ikhwansyah menegaskan banyak persoalan Kampar butuh penyelesaian cepat. Untuk itu keberadaan Wakil Bupati sangat diperlukan.
"Banyak persoalan dikampar yang butuh penanganan cepat, seperti pembangunan, pemberantasan korupsi hingga pengentasan kemiskinan" tegasnya.Harisep
No Comment to " Jangan Terkesan Bupati Kampar Ingin Berkuasa Sendiri "