KORANRIAU.co,PEKANBARU-Gubernur Riau H Syamsuar menegaskan jika para calon Direksi dan Komisaris di jajaran PT Bank Riau Kepri (BRK) harus memiliki rekam jejak bersih dari masalah hukum.
"Tentu tidak bisalah. Itukan termasuk rekam jejaknya,"kata Gubri.
Karena itu, Gubri mewanti-wanti Tim Panitia Seleksi (Pansel) jabatan Direktur Utama (Dirut), Komisaris Utama (Komut) dan Direksi Bank Riau Kepri (BRK) untuk memperhatikan betul rekam jejak para calon."Harapan saya jangan pula lolos yang itu (memiliki masalah hukum-red),"tegasnya.
Bagi Gubri, para calon itu merupakan sosok yang benar-benar profesional di bidangnya masing-masing. Sehingga, tata pengelolaan bank milik daerah itu dapat berjalan sesuai dengan keinginan pemegang saham.
Sebelumnya Ketua Tim Pansel BRK, H Ahmad Syah Harrofie menyebutkan jika proses penerimaan calon Direksi dan Komisaris bRK itu akan dimulai pekan depan. Beberapa langkah telah disiapkan termasuk mengakomodir masukan-masukan dari para pemegang saham.
Pihaknya juga akan mengkonsultasikan terlebih dahulu nama-nama para calon ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Ini penting untuk mengetahui rekam jejak para calon.
"Kami sudah merencanakan, nama-nama yang dinyatakan lulus seleksi nanti akan dikonsultsikan dulu ke KPK,"kata Ahmadsyah.
Kebijakan untuk konsultasi ke KPK ini kata Ahmadsyah dinilai penting, untuk memastikan bahwa para calon benar-benar bersih untuk menduduki pucuk pimpinan di bank milik BUMD tersebut. Sehingga hal ini tidak menjadi persoalan dikemudian hari.
"Ini untuk antisipasi, jangan nanti nama-nama itu sudah masuk ke OJK atau ke pemegang saham, lalu di RUPS-kan. Namun ternyata belakangan ada persoalan,"bebernya.
Menurutnya, kemungkinan nanti ada 5 orang yang akan dikonsultsikan ke KPK. Diharapkan para calon memiliki prinsip integritas, kompetensi dan rekam jejak yang bagus dalam mengelola perbankan.nor
No Comment to " Gubri Ingatkan Tim Pansel BRK tak Loloskan Calon Direksi Tersangkut Hukum "