H Fathullah Lakukan Fogging dan Kunjungan ke Rumah Penderita DBD di Kelurahan Pesisir

Anggota DPRD Pekanbaru H Fathullah mengunjungi salah satu Balita yang terkena penyakit DBD di Kelurahan Pesisir Kecamatan Limapuluh Kota Pekanbaru.

KORANRIAU.co, PEKANBARU - Untuk memerangi penyakit Demam Berdarah di Kelurahan Pesisir Kecamatan Limapuluh, Anggota DPRD Kota Pekanbaru, H Fathullah yang didampingi pengurus kader partai Gerindra, melakukan fogging (pengasapan) serta melakukan kunjungan ke rumah warga yang terkena penyakit Demam Berdarah(DBD) tepatnya dibelakang pasar Limapuluh Kelurahan Pesisir Kecamatan Limapuluh, Sabtu (2//2/2019)

Dengan bekerjasama dengan pihak Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru, H Fathullah secara langsung melakukan fogging diseluruh rumah warga dan parit-parit dilingkungan masyarakat Kelurahan Pesisir khususnya rumah warga yang terkena penyakit Demam Berdarah.

Salah satu orang tua penderita DBD, Helen mengatakan, selaku orang tua terkejut saja anaknya M Hatalah Ramadhan (2,5) terkena penyakit Demam Berdarah. Adapun penyakit DBD yang diderita anaknya sudah lima hari dan hari kelima diizinkan pulang dari rumah sakit Petala Bumi.

“Dengan kondisi ini, tentunya kami selaku orang tua merasa panik dan langsung membawa anak kami berobat ke rumah sakit tanpa menggunakan kartu BPJS. Kalau kami menggunakan BPJS begitu banyak prosedurnya, sementara anak kami butuh cepat untuk dilakukan pengobatan dan penanganan oleh dokter," ungkap Helen.

"Allhamdulillah, anak kami sekarang ini sudah berkurang sakit dan demamnya. Namun kita berharap kepada pemerintah kota Pekanbaru melalui Dinas Kesehatan kota Pekanbaru agar kedepannya menyediakan tempat atau rumah sakit yang khusus menangani penderita penyakit DBD, sehingga orang tua tidak bingung mau dibawa kemana anaknya untuk berobat," ungkap Helen.

Dengan adanya fogging, dia selaku warga mengucapkan terima kasih kepada H Fathullah yang telah membantu melakukan pencegahan penyakit DBD dengan melakukan fogging, sehingga nyamuk Aedes Aegypti yang ada disekitar lingkungan bisa mati.

Sementara itu, Octa Maria Roza selaku orang tua Nugi Satrya Yuda (17) yang terkena Demam Berdarah menjelaskan, dirinya tidak menduga anaknya terkena penyakit DBD.

“Awalnya ada gejala batuk dan pilek tetapi ketika cek ke rumah sakit, ternyata anak kami sudah terkena gejala DBD sehingga terpaksa anak kami rawat inap disalah satu rumah sakit," ungkap Roza.

Jadi, untuk pencegahan penyakit DBD di lingkungan masyarakat, dia sangat terbantu dengan adanya fogging yang dilakukan oleh anggota DPRD Kota Pekanbaru, H Fatullah. Paling tidak fogging ini bisa membunuh nyamuk Aedes Aegypti yang sangat berbahaya bagi manusia khususnya bagi kalangan anak-anak.

Usai melakukan fogging, H Fathullah menjelaskan, dengan ada korban penderita penyakit DBD sebanyak 7 orang di Kecamatan Limapuluh ini, maka sangat perlu melakukan fogging khususnya di Kelurahan Pesisir ini.

“Dengan kerjasama Dinas Kesehatan kota Pekanbaru, maka kita melakukan fogging setiap Minggunya. Adapun tujuan fogging ini adalah salah satu untuk pencegahan penyakit DBD," ungkap Fathullah anggota DPRD Kota Pekanbaru dari Fraksi Gerindra.

Sejauh ini, respon dan tindakan dari Diskes Pekanbaru sudah nampak, buktinya pihak Diskes melalui pihak Puskesmas sudah turun langsung untuk melihat kondisi serta melakukan penyuluhan, khususnya di Kelurahan Pesisir yang sejauh ini sudah ada tiga anak-anak yang terkena penyakit Demam Berdarah.

“Selain fogging yang kita lakukan, maka kita berharap kepada masyarakat untuk bisa menjaga kebersihan didalam rumah hingga perkarangan rumah, bila perlu lakukan gotong-royong bersama-sama," ungkap Fathullah.

Hartati Fadli PJ Promosi Kesehatan Puskesmas Limapuluh dan Wuri Handayani PJ Kesling mengatakan, Januari sampai 1 Februari sebanyak 7 orang yang sudah terkena penyakit DBD dengan rata-rata merupakan usia anak sekolah dan balita. Adapun penyebab timbulnya penyakit DBD, salah satunya rata-rata masyarakat mengenakan drum tempat air minum sudah terindikasi jentik nyamuk.

”Jadi solusi dari puskesmas, kita memberikan abetesasi secara gratis dan kita berharap agar masyarakat rutin melakukan gotong royong," ungkap Hartati. (M YUSUF)