Pada babak pertama, PSPS Pekanbaru mampu mendominasi penguasaan bola, namun minim serangan. Sebaliknya, Garudayaksa mampu melancarkan beberapa tembakan ke gawang PSPS. Meski begitu, tak satu pun gol tercipta pada babak pertama. Skor 0-0 bertahan hingga turun minum.
Kemudian memasuki awal babak kedua, serangan yang dibangun PSPS dan Garudayaksa tampak membosankan. Tak ada serangan yang berpeluang yang berpotensi untuk gol.
Serangan yang dibangun belum mampu membahayakan gawang masing-masing tim. Hingga menit 55', skor 0-0 tak berubah.
Kemudian pada menit 58', Asir Asiz hampir saja mencetak gol untuk PSPS Pekanbaru. Rafly Selang yang memberikan umpan crossing dari sisi kanan ke Asir Asiz yang berlari ke depan gawang Garudayaksa gagal dieksekusi dengan baik.
Tak berselang lama, peluang bagi PSPS kembali tercipta lewat tendangan bebas. Pemain belakang Garudayaksa, Birul Walidain yang melakukan pelanggaran terhadap pemain PSPS mendapatkan kartu merah dan menghadiahkan tendangan bebas kepada PSPS.
Namun sayang, Rafly Selang yang mengeksekusi tendangan bebas tersebut gagal melewati pagar Garudayaksa. Hingga menit 72', skor 0-0 masih bertahan.
Akhirnya pada menit 80', Garudayaksa FC berhasil menciptakan gol lewat pemain belakangnya Agus Nova.
Agus yang berada di depan gawang dengan Kemelud berhasil melakukan shooting ke PSPS. Gol Agus pun mengubah papan skor menjadi 0-1 dan keunggulan untuk Garudayaksa.
Sementara itu, tuan rumah yang tertinggal satu gol masih berusaha keras untuk menciptakan gol. Namun sayang, serangan yang dibangun Askar Bertuah belum mampu menciptakan peluang gol.
Hingga 90 menit waktu normal, keunggulan tim tamu atas PSPS belum terbantahkan. Wasit pun memberikan 9 menit waktu tambahan untuk memastikan hasil pertandingan kedua tim.
PSPS yang tertinggal 0-1 oleh Garudayaksa, akhirnya berhasil menyamakan kedudukan lewat gol sundulan Asir Asiz yang berada di sisi kanan gawang Garudayaksa. Tapi sayang, gol Asir di menit 90+7' injury time itu dianulir wasit karena terjadi pelanggaran oleh kiper Garudayaksa di dalam kotak penalti.
Pelanggaran itu membuat wasit memberikan kartu kuning kedua kepada Rudi N Rajak kiper Garudayaksa dan hadiah penalti bagi PSPS.
Alek Da Silva yang mengeksekusi tendangan penalti tersebut berhasil digagalkan oleh Everton yang merupakan striker Garudayaksa menggantikan Rudi N Rajak yang keluar karena kartu merah.
Kegagalan Alek membuat papan skor tetap 0-1 dan sekaligus kekalahan perdana bagi PSPS di Stadion Kaharuddin Nasution pada musim 2025/2026. ck/nor
No Comment to " Lawan 10 Pemain Garudayaksa FC, PSPS Tumbang di Kandang Sendiri "