KORANRIAU.co-- Kardinal Robert Francis
Prevost dari Amerika Serikat dengan nama kepausan Paus Leo XIV
terpilih menjadi pemimpin Gereja Katolik baru menggantikan Paus Fransiskus yang
meninggal dunia pada 21 April lalu.
Kardinal Prevost terpilih menjadi Paus Leo XIV
setelah proses conclave atau pemilihan Paus baru berlangsung tiga putaran sejak
Rabu (7/5).
Dikutip Reuters, berikut pidato lengkap perdana
Paus Leo XIV yang disampaikan dari balkon Santo Petrus Basilika, Vatikan,
tak lama usai terpilih menjadi penerus Paus Fransiskus:
Damai sejahtera bagi kalian semua!
Saudara-saudari terkasih, inilah salam pertama
dari Kristus yang bangkit, yang telah menyerahkan nyawa-Nya demi Allah. Saya
pun ingin salam damai ini masuk ke dalam hati kalian, menjangkau
keluarga-keluarga kalian, semua orang di mana pun mereka berada, semua bangsa,
seluruh dunia. Damai sejahtera bagi kalian semua!
Inilah damai dari Kristus yang telah bangkit,
damai yang rendah hati dan penuh ketekunan. Damai ini berasal dari Allah, Allah
yang mengasihi kita semua tanpa syarat. Masih terngiang di telinga kita suara
Paus Fransiskus yang meski lemah lembut namun penuh keberanian, telah memberkati
Roma!
Paus yang memberkati Roma itu juga memberkati
dunia, seluruh dunia, pada pagi hari di Hari Paskah itu.
Izinkan saya melanjutkan berkat yang sama: Allah
peduli pada kita, Allah mengasihi kita semua, dan kejahatan tidak akan menang!
Kita semua berada di tangan (lindungan) Allah. Maka, tanpa rasa takut, bersatu
padu bergandengan tangan dengan Allah dan satu sama lain, mari kita terus maju.
Kita adalah murid-murid Kristus. Kristus berjalan
di depan kita. Dunia membutuhkan terang-Nya. Kemanusiaan membutuhkan Dia
sebagai jembatan untuk sampai kepada Allah dan kasih-Nya.
Bantu kami juga, bantu sesama, untuk membangun
jembatan: melalui dialog, lewat perjumpaan, menyatukan kita semua menjadi satu
umat yang hidup dalam damai. Terima kasih, Paus Fransiskus!
Saya juga ingin mengucapkan terima kasih kepada
para Kardinal yang telah memilih saya menjadi penerus Santo Petrus dan berjalan
bersama kalian, untuk Gereja yang bersatu, yang senantiasa mencari damai,
keadilan, yang terus bekerja sebagai pria dan wanita yang setia kepada Yesus
Kristus, tanpa rasa takut, mewartakan Injil, menjadi misionaris.
Saya adalah putra Santo Agustinus, seorang
Agustinian. Ia pernah berkata: "Bersama kalian, saya adalah seorang
Kristiani; bagi kalian, saya adalah seorang uskup." Dalam semangat ini,
mari kita semua berjalan bersama menuju tanah air sejati yang telah disiapkan
Allah bagi kita.
Kepada Gereja Roma, salam khusus saya sampaikan!
Kita harus bersama-sama mencari cara menjadi Gereja yang misioner, Gereja
yang membangun jembatan, berdialog, yang selalu terbuka menerima siapa pun.
Seperti alun-alun ini, yang terbuka untuk semua, bagi mereka yang membutuhkan
kasih, kehadiran, dialog, dan cinta kita.
(Berbicara dengan bahasa Spanyol) Dan izinkan saya
juga menyampaikan salam kepada semua orang, khususnya kepada keuskupan tercinta
saya di Chiclayo, Peru, tempat umat yang setia telah mendampingi uskup mereka,
berbagi iman mereka, dan memberikan begitu banyak hal untuk tetap menjadi
Gereja Yesus Kristus yang setia.
(Kembali ke bahasa Italia) Kepada kalian semua,
saudara-saudari di Roma, di Italia, dan di seluruh dunia: kita ingin menjadi
Gereja sinodal, Gereja yang berjalan bersama, Gereja yang senantiasa mencari
damai, mencari kasih, dan terus berupaya hadir secara nyata, terutama bagi
mereka yang menderita.
Hari ini adalah Hari Permohonan kepada Santa Maria
dari Pompeii. Bunda Maria kita selalu ingin berjalan bersama kita, dekat dengan
kita, membantu kita lewat doa syafaat dan cintanya.
Maka saya ingin berdoa bersama kalian. Mari kita
berdoa bersama untuk misi baru ini, untuk seluruh Gereja, untuk perdamaian
dunia, dan mari kita mohon rahmat istimewa ini dari Maria, Bunda kita.
cnnindonesia
No Comment to " Pidato Lengkap Paus Leo XIV usai Terpilih Jadi Penerus Paus Fransiskus "