KORANRIAU.co- Musim
kompetisi 2024/2025 sudah berakhir bagi kontestan Premier League, namun tidak
demikian dengan Manchester United.
The Red Devils sudah menuntaskan laga terakhir
pada musim 2024/2025 dengan mengalahkan Aston Villa pada Minggu (25/5), tetapi
tugas Bruno Fernandes dan kawan-kawan sebagai pemain Man United belum selesai.
Masih ada dua pertandingan yang harus dilakoni.
Bukan playoff degradasi atau perebutan tiket sisa ke Liga Champions, melainkan
laga ekshibisi di Malaysia dan Hong Kong.
Klub penghuni papan bawah Premier League itu akan
bertemu dengan ASEAN All Stars di Stadion Bukit Jalil pada hari ini, Rabu
(28/5). Jadwal padat akhir musim akan ditutup dengan pertandingan di Hong Kong
pada Jumat (30/5).
Dilansir dari Dailymail, MU mendapat bayaran sebesar
8 juta poundsterling atau sekitar Rp175,9 miliar untuk bertanding di Kuala
Lumpur dan Hong Kong.
Uang tersebut penting bagi klub Setan Merah yang
kehilangan banyak pemasukan setelah gagal menjadi juara di Europa League dan
terjerembab di dekat zona degradasi Premier League.
Kalah di final Europa League berarti Man Utd
kehilangan 85 juta poundsterling atau sekitar Rp1,8 triliun. Sementara dikutip
dari The Sporting News, MU hanya mendapat ganjaran 16,9 juta poundsterling atau
setara Rp371 miliar setelah finis di peringkat ke-15 pada klasemen liga Inggris.
United membutuhkan dana besar untuk menghidupi
klub, tak heran kegagalan prestasi dan finansial pada musim 2024/2025 membuat
klub dan pemain harus kerja keras mencari 'receh' hingga ke Asia.
Tur yang dilakukan Man United hanya sesaat setelah
laga terakhir Premier League mendapat kritik yang terkait dengan kondisi
kebugaran pemain, namun Chief Executive MU Omar Berrada menilai jalan-jalan ke
Asia menjadi salah satu cara mendekatkan klub dengan fans serta mendatangkan
dana segar.
"Kami mengapresiasi dukungan yang luar biasa
untuk Manchester United dari seluruh belahan dunia dan pada musim panas ini
kami dengan senang hati menjadwalkan kesempatan bagi fans kami di Asia,
Skandinavia, dan Amerika Serikat untuk terhubung dengan klub dan melihat tim
utama bermain di dekat mereka."
"Tak kalah penting, jadwal tur mendatangkan
pendapatan tambahan yang signifikan yang bisa membuat klub lebih kuat, dan
membuat kami bisa berinvestasi dalam kesuksesan di lapangan," tutur
Berrada.
MU cukup serius bermain di Malaysia dan Hong Kong,
terbukti dari pemain-pemain yang dibawa. Hampir semua pemain pilar dibawa
termasuk Fernandes, Onana, Maguire, Garnacho, Diallo, De Ligt, Casemiro, dan
Rasmus Hojlund.
cnnindonesia
No Comment to " Pemain MU Rela Jauh-jauh ke Malaysia demi Rp175 M "