KORANRIAU.co,PEKANBARU- Badan
Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Riau merilis, total luasan lahan yang
terbakar hingga saat ini telah mencapai 79,81 hektare.
Berdasarkan
data dari BPBD Riau, tiga wilayah dengan tingkat
kebakaran terluas adalah Kabupaten Bengkalis (31,20 hektare), Pelalawan (11,50
hektare), dan Siak (7,90 hektare). Sementara itu, daerah lain seperti Inhil,
Meranti, dan Kampar juga melaporkan adanya luasan lahan yang ikut terbakar
meski dalam skala lebih kecil.
Kepala BPBD Riau,
M. Edy Afrizal, menyampaikan keprihatinannya atas kondisi tersebut. Menurutnya,
jika masyarakat tidak segera mengubah kebiasaan membuka lahan dengan cara
membakar, angka kebakaran akan terus meningkat.
"Luasan
lahan yang terbakar hampir menyentuh 80 hektar dalam empat bulan terakhir. Ini
angka yang serius dan harus jadi perhatian semua pihak. Jangan pernah anggap
sepele dampak dari pembakaran lahan," ujar Edy Afrizal, Ahad (27/4/25).
Lebih
lanjut, Edy menegaskan bahwa tim reaksi cepat (TRC) BPBD, bersama TNI, Polri,
Dinas Pemadam Kebakaran, dan masyarakat, terus dikerahkan untuk melakukan upaya
pemadaman dan pendinginan di lokasi titik api. Namun, ia menekankan, pencegahan
adalah kunci utama agar karhutla tidak terus meluas.
"Kami
mengerahkan semua sumber daya untuk menekan karhutla, tapi usaha ini akan
sia-sia kalau masih ada warga yang sengaja membakar lahan. Kami minta
masyarakat peduli terhadap lingkungan. Membuka lahan tanpa membakar adalah
pilihan terbaik," tegasnya.
Selain
itu, BPBD Riau juga mengingatkan bahwa
pembakaran hutan dan lahan merupakan tindakan yang melanggar hukum dan
pelakunya dapat dijerat sanksi pidana berat sesuai dengan peraturan yang
berlaku.
Dalam
upaya pencegahan, BPBD bersama pemerintah daerah, TNI, Polri, dan relawan,
terus melakukan sosialisasi kepada masyarakat tentang bahaya karhutla, baik
dari aspek kesehatan, ekonomi, hingga lingkungan hidup.
Edy
juga mengimbau masyarakat untuk berpartisipasi aktif dalam menjaga lingkungan,
tidak hanya dengan tidak membakar lahan, tetapi juga dengan melaporkan apabila
menemukan titik api atau aktivitas pembakaran ilegal.
BPBD
Riau menegaskan komitmennya untuk terus melakukan patroli udara dan darat, pemantauan
cuaca, serta penegakan hukum terhadap pelaku pembakaran, guna menekan angka
kebakaran hutan dan lahan di Bumi Lancang Kuning ini.
"Peduli
lingkungan bukan hanya slogan. Ini adalah aksi nyata untuk masa depan kita.
Mari kita jaga Riau dari karhutla, demi udara bersih, demi keberlangsungan
ekosistem, dan demi kehidupan generasi mendatang," katanya. tpc
No Comment to " Luas Lahan Terbakar di Riau Nyaris 80 Hektar "