KORANRIAU.co,PEKANBARU- Gubernur Riau (Gubri) Abdul Wahid mengatakan akan menyiapkan Kawasan Industri Bukit Batu, Kabupaten Bengkalis. Kawasan ini bakal dirancang untuk menyatukan potensi ekonomi wilayah Bukit Batu dan Kota Dumai dalam satu koridor industri pantai timur.
Dengan pengembangan
terintegrasi, diharapkan wilayah ini akan menjadi salah satu pusat industri
strategis baru di Sumatera
.
“KEK
Bukit Batu itu kami ingin Bukit Batu dan Dumai ini menyatu. Sepanjang pantai
ini kawasan industri. Kalau perlu, Kota Dumai ini melebar,” ujarnya, di Kota
Dumai, Senin (21/4/25).
Adapun
Kawasan Industri Bukit Baru sebelumnya adalah Kawasan Industri Buruk Bakul.
Wahid ingin mengganti nama itu untuk memberi kesan agar upaya ini dilakukan
secara sungguh-sungguh.
Pemprov
Riau, kata dia, tengah menggodok rencana pengembangan fasilitas pendukung
kawasan industri dengan menggandeng BUMD Bengkalis dan BUMD Provinsi Riau. Tak
menutup kemungkinan, akan dibentuk satu BUMD baru yang mana core
business-nya sesuai dengan kebutuhan, guna mempercepat realisasi proyek
tersebut.
“Kami masih
bicarakan fasilitasnya. Kolaborasi dengan BUMD sangat penting, bisa juga
dibentuk BUMD baru agar lebih fokus,” katanya.
Luas
lahan yang diproyeksikan untuk Kawasan Industri Bukit Batu mencapai 8.000
hektare. Fokus utama pengembangan kawasan ini adalah industri briket (bahan
bakar padat) yang dinilai memiliki potensi pasar global yang besar, terutama di
sektor energi dan ekspor.
Lebih
lanjut, Gubernur Wahid menegaskan bahwa proyek ini diarahkan menjadi bagian
dari Proyek Strategis Nasional (PSN). Dia mengaku telah berkomunikasi langsung
dengan Menteri Investasi untuk menyampaikan rencana ini secara detail.
“Potensi
KEK Bukit Batu ini besar, dan insya Allah akan kami paparkan langsung gambaran
bisnisnya ke pusat,” ungkap Wahid.
Secara geografis, Bukit Batu
terletak di kawasan pesisir Kabupaten Bengkalis dan berbatasan langsung dengan
Kota Dumai. Wilayah ini memiliki akses langsung ke jalur pelayaran Selat Malaka
serta berdekatan dengan pelabuhan dan infrastruktur jalan nasional,
menjadikannya lokasi strategis untuk pengembangan industri dan logistik.
Bukit Batu juga dikenal sebagai
wilayah kaya akan sumber daya alam, termasuk bahan baku briket seperti
tempurung kelapa dan limbah biomassa. Selain itu, kawasan ini relatif belum
padat penduduk, membuka ruang besar untuk pengembangan industri berskala besar.
Adapun briket kini menjadi
primadona baru dalam dunia energi alternatif. Di tengah tantangan krisis energi
dan isu lingkungan yang semakin mendesak, briket hadir sebagai solusi
berkelanjutan. Dibuat dari bahan-bahan organik yang dipadatkan, seperti arang,
batubara, limbah biomassa, hingga sampah organik, briket menawarkan efisiensi
tinggi dengan jejak karbon yang lebih rendah.
Tak hanya ramah lingkungan,
briket juga ekonomis dan bisa dimanfaatkan limbah rumah tangga atau limbah
pertanian untuk menghasilkan bahan bakar mandiri. Sifatnya yang padat
membuatnya mudah disimpan, dibawa, dan digunakan, baik untuk kebutuhan rumah
tangga, industri kecil, hingga pembangkit energi skala besar. bpc/nor
No Comment to " Gubri Wahid Siapkan Kawasan Industri Bukit Batu "