KORANRIAU.co,PEKANBARU - Provinsi Riau telah sukses menggelar Jambore Karhutla 2025 untuk
kali pertamanya. Agenda tersebut bermakna menyatukan semangat dan kepedulian
masyarakat terhadap alam.
Gubernur
Riau (Gubri) Abdul Wahid, mengatakan bahwa Jambore Karhutla ini hadir sebagai
langkah awal membangun kesiapsiagaan generasi muda dalam menghadapi ancaman
kebakaran hutan dan lahan (Karhutla).
Sehingga,
edukasi yang telah didapat selama tiga hari itu, bisa menjadi aksi nyata di
tengah kehidupan masyarakat.
"Ini
merupakan kegiatan pertama yang dilaksanakan di Riau. Kita hadir dengan
semangat siap tanggap dalam menghadapi kebakaran hutan dan lahan,"kata Gubri ketika melakukan penutupan Jambore Karhutla di Taman
Hutan Raya, Minas, Kabupaten Siak, Ahad (27/4/25).
Dijelaskannya,
pemahaman tentang bahaya karhutla harus disebar luaskan mulai dari sekarang. Oleh
karena itu, ia mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk lebih peduli terhadap
pelestarian alam.
"Kami
mengajak semua untuk memahami bahaya kebakaran hutan dan lahan, serta
pentingnya menjaga pelestarian alam. Karena itu kita hadir bersama-sama di sini,"
jelasnya.
Diterangkannya,
Jambore Karhutla 2025 dirancang sebagai ajang edukasi yang menargetkan anak
muda, khususnya anggota Pramuka.
Menurutnya,
organisasi berjuluk tunas kelapa tersebut dapat menjadi pemantik kesadaran
tinggi terhadap pentingnya mencegah dan menanggulangi karhutla.
"Ini
bukan hanya kegiatan seremonial, tetapi bentuk nyata edukasi kepada masyarakat,
khususnya generasi muda," terangnya.
Lebih
lanjut, Gubri Abdul Wahid menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang
telah berkolaborasi dalam menyukseskan acara ini. Ia menambahkan, jambore
menjadi sarana silaturahmi sekaligus peluang emas untuk meningkatkan
keterampilan dan pengetahuan tentang mitigasi bencana.
"Melalui
jambore ini, kita harapkan lahir generasi yang tidak hanya terampil, tetapi
juga memiliki jiwa cinta lingkungan yang kuat,” ujarnya.
Sementara
itu, Kapolda Riau Irjen Pol Herry Heryawan mengajak seluruh elemen masyarakat
untuk berperan aktif dalam pencegahan karhutla dan menjaga keamanan lingkungan.
Untuk
mempercepat respons terhadap laporan kejadian, ia mengumumkan pembukaan aduan
jalur pelaporan langsung melalui nomor telepon pribadinya.
Menurutnya,
itu bertujan sebagai bentuk upaya memperkuat komitmen menuju Riau bebas dari
kebakaran hutan dan lahan.
"Silakan
dicatat nomornya di 0812-6212-8000. Lapor ke nomor tersebut apabila terjadi
karhutla atau gangguan kamtibmas lainnya, kami siap hadir," ujarnya.
Kapolda
Riau Irjen Herry menjelaskan bahwa laporan tidak hanya terbatas pada kejadian
karhutla. Tetapi juga segala bentuk potensi gangguan keamanan dan ketertiban
masyarakat (kamtibmas) di wilayah Riau.
"Berikan
komentar, laporkan potensi kebakaran hutan, saya berikan nomor telepon supaya
adik-adik bisa melaporkan, bukan saja terkait karhutla tetapi menyangkut
keamanan dan ketertiban masyarakat di Provinsi Riau," jelasnya.
Selain
itu, Kapolda Riau Irjen Herry juga mengajak peserta Jambore Karhutla 2025 untuk
menyebarluaskan informasi setiap kegiatan melalui media sosial. Dengan begitu,
pesan kesadaran menjaga lingkungan dapat sampai ke seluruh masyarakat.
"Maksud
tagar itu memberikan pemahaman kepada teman-teman, saudara kita yang tidak bisa
ikut bahwa kita harus meningkatkan kesadaran untuk menjaga alam dan lingkungan
kita, jangan sampai terjadi kebakaran hutan," ungkapnya.
Lebih
lanjut, Kapolda Riau Irjen Herry menegaskan bahwa berakhirnya kegiatan Jambore
Karhuta, bukanlah akhir dari segalanya. Namun, ini menjadi langkah awal
terhadap gerakan kolaborasi untuk melindungi lingkungan di Riau.
"Tetapi
ini adalah titik nol untuk kita bergandengan tangan bersama-sama mengatasi Riau
bebas Karhutla,"tutur Kapolda. nor
No Comment to " Berlangsung Sukses, Jambore Karhutla Riau 2025 Resmi Ditutup "