KORANRIAU.co- Ratusan warga
Palestina menyeberangi perbatasan Rafah menuju Mesir pada Sabtu (1/2) untuk
pertama kalinya sejak Mei 2024. Mereka di antaranya adalah warga Palestina yang
terluka, sakit, dan membutuhkan perawatan medis.
Mengutip CNN, rekaman video memperlihatkan
beberapa pasien dipindahkan dengan tandu. Beberapa ambulans Mesir juga
disiapkan untuk menerima beberapa pasien.
Kementerian Kesehatan Gaza juga sebelumnya
mengatakan bahwa sebanyak 50 pasien Palestina telah melewati penyeberangan
Rafah menuju Mesir. Saluran berita milik pemerintah Mesir, Al-Qahera News,
menunjukkan rekaman orang pertama dari 50 pengungsi dan 53 pendamping.
"Dari berkas medis, 50 telah disetujui oleh
Mesir. Kami berharap jumlah ini akan bertambah," ujar Direktur Rumah Sakit
Gaza Muhammad Zaqout, mengutip AFP.
"Saat ini kami memiliki 6 ribu kasus yang
siap dipindahkan, dan lebih dari 12 ibu kasus yang sangat membutuhkan
perawatan," tambahnya.
Penyeberangan Rafah ke Palestina ditutup sejak
Israel menduduki wilayah tersebut pada Mei 2024 lalu.
Pembukaan gerbang itu terjadi saat Israel dan
Hamas tengah bertukar melepas sandera, sebagai bagian dari perjanjian gencatan
senjata yang mulai berlaku pada 19 Januari lalu.
Pada hari ini, Hamas membebaskan tiga sandera
Israel. Sebagai imbalan, lebih dari 180 tahanan Palestina di Israel ikut
dibebaskan.
cnnindonesia
No Comment to " Ratusan Warga Gaza Menyeberang ke Mesir untuk Dapat Perawatan Medis "