KORANRIAU.co,PEKANBARU-- Banjir yang merendam
badan Jalan Lintas Timur (Jalintim) tepatnya di Km
83 Desa Kemang, Kecamatan Pangkalan Kuras, Kabupaten Pelalawan, kembali
mengalami penyurutan yang cukup signifikan pada Rabu (29/1/2025).
Penurunan
tinggi permukaan air yang telah menggenangi akses transportasi darat di badan
jalan lintas provinsi ini terpantau berkurang 10 centimeter (cm).
Tidak
hanya itu, level air Sungai Kampar juga mengalami penurunan 5 Cm berdasarkan
penghitungan alat pengukur level debit permukaan air Sungai Kampar di jembatan
penyeberangan ponton Kecamatan Langgam. Dimana debit level air Sungai Kampar
saat ini mencapai 3,65 meter dari sebelumnya 3,70 dari batas ambang normal.
"Ya
alhamdulillah, ketinggian banjir yang menggenangi badan jalan,
khususnya Jalintim, mulai mengalami penyurutan. Dimana berdasarkan pengukuran
tim gabungan di lapangan, banjir pada titik terdalam yakni di Km 83, terpantau
setinggi 40 Cm atau turun sekitar 10 Cm dari ketinggian sehari sebelumnya 50
Cm,"" terang Kepala Pelaksana (Kalaksa) Badan Penanggulangan Bencana
Daerah (BPBD) Pelalawan, Zulfan MSi kepada Riaupos.co, Rabu (29/1/2025) siang.
Diungkapkan
mantan Sekretaris Diskominfo Pelalawan ini, penurunan debit banjir Jalintim
kilometer 83 dan level air Sungai Kampar di Pelalawan dipengaruhi dampak
penutupan total pintu air waduk PLTA Koto Panjang di Kabupaten Kampar pada
akhir pekan lalu yang mulai terasa di Pelalawan yang terletak di hilir Sungai
Kampar.
"Alhasil,
dengan adanya penurunan tinggi air yang merendam badan Jalintim Km 83 ini, maka
petugas gabungan telah kembali mengizinkan kendaraan roda empat pribadi atau
mobil kecil untuk melintas.
"Tapi,
roda dua masih tetap disarankan untuk tidak memaksakan melintas karena
permukaan air yang masih cukup tinggi, cukup sulit dilalui sepeda motor.
Sehingga kondisi ini tidak berdampak menghambat kelancaran arus lalu lintas di
jalan padat aktivitas tersebut," paparnya.
Dijelaskannya
bahwa, untuk antisipasi terjadinya penumpukan kendaraan, petugas gabungan yang
berjaga di lokasi banjir di Jalintim, masih menerapkan pola buka tutup jalan.
"Pasalnya,
pembukaan akses satu jalur ini, masih dinilai cukup efektif untuk mengurai
kemacetan, meski bergerak secara perlahan," ujarnya.
Namun demikian, lanjut mantan Sekretaris Dinas Perikanan Pelalawan ini,
pihaknya optimis dalam beberapa hari kedepan, banjir yang melanda Negeri Seiya
Sekata ini akan segera surut total.
"Kita optimis 4 hingga 5 hari kedepan
banjir di Pelalawan ini, khususnya di Jalintim Km 83, akan segera surut total.
Untuk itu, kita berharap curah hujan tidak kembali meninggi, sehingga dapat
kembali mempengaruhi peningkatan tinggi permukaan air yang merendam badan jalan
di Negeri Amanah ini," tutupnya. rpc/nor
No Comment to " Banjir di Jalintim Surut, Mobil Pribadi Bisa Lewat "