• Tindakan Refresif Tim Gabungan terhadap Masyarakat Pulau Rempang, Ikatan Warga Kepri dan Mahasiswa Kepri tak Tinggal Diam

    E d i t o r: redkoranriaudotco
    Published: Senin, 11 September 2023
    A- A+
    Indra Rukmana Beserta Ketua Ikatan Mahasiswa se Kepulauan Riau


    KORANRIAU.co, - Ikatan Warga Kepulauan Riau dan Mahasiswa Kepulauan Riau yang berkuliah di Pekanbaru mengecam tindakan refresif, intimidasi, dan kekerasan yang dilakukan oleh tim gabungan terhadap masyarakat pulau Rempang dan pulau Galang yang terjadi pada tanggal 7 dan 8 september 2023.


    Pada awalnya proses relokasi 16 kampung tua masyarakat melayu jelas menjadi polemik bagi warga tempatan yang sejak sebelum kemerdekaan sudah dihuni masyarakat melayu tepatnya pada 1834 yang kemudian belakangan hari muncul investor lalu Negara berusaha untuk mengambil wilayah tersebut karena berbicara hak Negara.


    Indra Rukmana yang dalam hal ini selaku Ketua Umum Ikatan Warga Kepulauan Riau Pekanbaru berharap agar seluruh stakeholder baik dari tataran kota sampai dengan pusat untuk menghentikan segala tindakan kekerasan yang dirasakan oleh masyarakat pulau Rempang dan pulau Galang ini.


    Indra juga menyampaikan untuk segera dibebaskannya masyarakat yang ditahan akibat peristiwa yang terjadi pada tanggal 7 September 2023. “Pemerintah setempat yang memiliki kekuasaan penuh terkait terselenggaranya program relokasi ini tentunya harus mengedepankan asas kemanusiaan, karena ini bukan saja hanya menghancurkan sebuah wilayah yang sudah nyaman ditempati bahkan juga mencederai nilai-nilai kemanusiaan baik fisik maupun psikologis, saya minta untuk segera di bebaskan masyarakat yang ditahan akibat peristiwa berdarah tersebut.”


    Hatta Bani Zuhri selaku Koordinator Mahasiswa Kepri Pekanbaru mengutuk tindakan kekerasan terhadap masyarakat, “Kita paham sebagai masyarakat biasa tentunya ketika sudah menjadi keputusan pemerintah maka kepentingan dibalik itu semua sangatlah penting, tetapi yang menjadi pertanyaan adalah jika hal ini bisa dibicarakan baik-baik kenapa harus menghabisi warga tempatan bahkan sampai melukai banyak orang demi kepentingan para elite politik memperkaya diri sendiri.”


    “Saya berfikiran pimpinan di suatu Negara sangat paham bagaimana mensejahterakan rakyat, belaku adil serta menjaga harkat dan martabat rakyatnya, namun dengan kejadian yang seluruh orang liat hari ini bahwa para pimpinan Negara memperlihatkan ketidakpahamannya terhadap pemikiran baik yang dimiliki masyarakatnya.” 


    Tentunya dengan adanya proses relokasi ini yang sejak awal dijanjikan untuk di pindahkan dengan diberikan semua fasilitas yang memadai bagi masyarakat terus menjadi tanda tanya, saya fikir masyarakat tempatan juga sebelum diadakannya relokasi mereka juga hidup aman, ekonomi terpenuhi, pendidikan berjalan lancar, yang bertani bisa bertani, nelayan pun bisa mencari pemasukan untuk kehidupan. 


    “Tim gabungan sebagai wadah dalam mempertahan serta menjaga ketertiban masyarakat kami paham betul bahwa sami’na wa ato’na menjadi prioritas utama dalam menjalan tugas. Tapi kami juga berharap fikirkan bagaimana perasaan mereka yang terus di intimidasi dan selalu merasa tidak aman dan nyaman di negerinya sendiri.” Tutupnya. 


    “Bersama Ikatan Mahasiswa dari 7 Kabupaten Kota se-Kepulauan Riau kami siap menjadi garda terdepan dalam menyuarakan aspirasi masyarakat tempatan sebagai soliditas mempertahankan orang tua kami, saudara kami yang berada di pulau Rempang dan pulau Galang.” rls/IR

    Subjects:

    BERITA UTAMA
  • No Comment to " Tindakan Refresif Tim Gabungan terhadap Masyarakat Pulau Rempang, Ikatan Warga Kepri dan Mahasiswa Kepri tak Tinggal Diam "

INFO PEMASANGAN IKLAN HUB 0812 6670 0070 / 0811 7673 35, Email:koranriau.iklan@gmail.com yLx3F0.jpg