• Kecelakaan Kereta India Tewaskan 288 Jiwa, Tragedi Terparah Sejak 2016

    E d i t o r: redkoranriaudotco
    Published: Minggu, 04 Juni 2023
    A- A+




    KORANRIAU.co-Kecelakaan kereta di India yang menyebabkan lebih dari 200 korban tewas dan 803 orang mengalami luka-luka menjadi tragedi terparah di negara tersebut sejak 2016.


    Kecelakaan kereta yang terjadi pada Jumat (2/6) di Kota Balasore, negara bagian Odisha ini terjadi antara dua kereta penumpang dan satu kereta barang.


    Kecelakaan bermula usai satu kereta penumpang bertabrakan dengan gerbong kereta penumpang yang telah tergelincir dan terlempar ke jalur yang berlawanan.


    Kereta 12841 Coromandel Express yang beroperasi antara Shalimar dan Chennai tergelincir dan ditabrkan oleh kereta lain yang beroperasi dari arah Yesvantpur dan Howrah. Kemudian, kecelakaan diperparah dengan tabrakan dari kereta barang.


    Rekaman video dan foto-foto kecelakaan menunjukkan betapa mengerikannya insiden tersebut.


    Puluhan mayat tampak tergeletak di samping gerbong kereta yang hancur, sementara para petugas kepolisian dan orang-orang yang selamat berdiri di sekitarnya.


    Barang-barang pribadi penumpang terlihat berserakan di dalam gerbong dan jendela-jendela yang telah hancur, menumpahkan serpihan kaca dan logam ke lantai.


    Hingga Sabtu (3/6), sedikitnya 288 orang telah dikonfirmasi tewas dan lebih dari 803 orang terluka karena tabrakan antara tiga kereta ini.


    Namun menurut tim penyelamat, jumlah korban tewas dapat terus bertambah, karena banyak orang yang terjebak di bawah gerbong yang terbalik.


    "Kami tidak terlalu berharap dapat menyelamatkan siapa pun yang masih hidup," kata Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Odisha, Sudhanshu Sarangi, kepada saluran berita lokal NDTV.


    Penyebab kecelakaan sendiri masih belum jelas, tetapi Menteri Perkeretaapian India, Ashwini Vaishnaw, mengatakan "penyelidikan tingkat tinggi" telah diperintahkan untuk mengungkap penyebab tabrakan.


    Atas insiden ini, Perdana Menteri Narendra Modi dan Menteri Perkeretaapian Ashwini Vaishnaw menjanjikan kompensasi ex-gratia atau santunan untuk para korban.


    "Santunan sebesar 2 lakh Rupee dari Prime Minister's National Relief Fund (PMNRF) akan diberikan kepada keluarga terdekat dari setiap korban yang meninggal dalam kecelakaan kereta api di Odisha. Para korban luka-luka akan diberikan 50 ribu Rupee," menurut siaran resmi dari Kantor Perdana Menteri.


    Santunan 2 lakh Rupee yang diberikan untuk keluarga korban meninggal atau setara dengan Rp36 juta per orang, sedangkan Rp50 ribu setara Rp9 jutaan. Santunan itu bersumber dari Dana Bantuan Nasional Perdana Menteri di India (PMNRF).


    Sementara itu, Vaishnaw lewat akun Twitter mengungkapkan keluarga para korban yang meninggal akan menerima sejumlah kompensasi sebesar Rs10 lakh atau Rp180 juta, yang mengalami luka parah sebesar Rs2 lakh atau Rp36 juta, yang mengalami luka ringan sebesar Rs50 ribu atau Rp9 jutaan.


    Tragedi yang menimpa negara berpenduduk 1,4 miliar disebut sebagai tragedi kereta api terburuk sejak 2016. Kala itu lebih dari 140 orang tewas dalam sebuah kecelakaan kereta di negara bagian Uttar Pradesh utara, India.


    Dalam sebuah data pada 2021 dikatakan sekitar 16.431 orang tewas dalam hampir 18 ribu kecelakaan kereta api di seluruh India. cnnindonesia/nor

    Subjects:

    Internasional
  • No Comment to " Kecelakaan Kereta India Tewaskan 288 Jiwa, Tragedi Terparah Sejak 2016 "

INFO PEMASANGAN IKLAN HUB 0812 6670 0070 / 0811 7673 35, Email:koranriau.iklan@gmail.com yLx3F0.jpg