• Alasan Kuat Ma'ruf Divonis 15 Tahun Bui: Tidak Sopan, Berbelit-belit

    E d i t o r: redkoranriaudotco
    Published: Selasa, 14 Februari 2023
    A- A+




    KORANRIAU.co- Majelis hakim Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan mengungkapkan sejumlah keadaan memberatkan sehingga menjatuhkan vonis 15 tahun penjara terhadap terdakwa kasus pembunuhan berencana Kuat Ma'ruf.


    Ketua majelis hakim Wahyu Iman Santoso menyatakan Kuat tidak sopan dalam menjalani persidangan. 


    "Terdakwa tidak sopan di persidangan, terdakwa berbelit-belit dan tidak berterus terang dalam memberikan keterangan di persidangan sehingga sangat menyulitkan jalannya persidangan, terdakwa tidak mengaku bersalah dan justru memosisikan diri sebagai orang yang tidak tahu-menahu dalam perkara ini, terdakwa tidak memperlihatkan rasa penyesalan dalam persidangan," ungkap hakim Wahyu di ruang sidang Oemar Seno Adji PN Jakarta Selatan, Selasa (14/2).


    Majelis hakim turut mempertimbangkan keadaan meringankan yakni Kuat masih memiliki tanggungan keluarga.


    Hakim menyatakan Kuat telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana turut serta dalam kasus pembunuhan berencana Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J.


    Dia dinilai terbukti melanggar Pasal 340 KUHP jo Pasal 55 ayat 1 ke-1 KUHP.


    Vonis ini lebih berat daripada tuntutan jaksa penuntut umum yang ingin Kuat dihukum dengan pidana delapan tahun penjara.


    Pembunuhan berencana ini dilakukan Kuat bersama-sama dengan mantan Kadiv Propam Ferdy Sambo, Putri Candrawathi (istri Sambo), serta Richard Eliezer Pudihang Lumiu atau Bharada E dan Ricky Rizal Wibowo atau Bripka RR selaku ajudan Sambo.

    Pembunuhan terhadap Yosua terjadi pada Jumat, 8 Juli 2022 di rumah dinas Sambo nomor 46 di Kompleks Polri, Duren Tiga, Jakarta Selatan. cnnindonesia/nor

    Subjects:

    Nasional
  • No Comment to " Alasan Kuat Ma'ruf Divonis 15 Tahun Bui: Tidak Sopan, Berbelit-belit "

INFO PEMASANGAN IKLAN HUB 0812 6670 0070 / 0811 7673 35, Email:koranriau.iklan@gmail.com yLx3F0.jpg