• Gubri Syamsuar Kembali Perjuangkan DBH Sawit Ke Menko Perekonomian

    E d i t o r: redkoranriaudotco
    Published: Selasa, 20 Desember 2022
    A- A+


     

    KORANRIAU.co,PEKANBARU- Untuk kesekian kalinya Gubernur Riau (Gubri) H Syamsuar bersama pemerintah provinsi di Indonesia, diundang Menteri koordinator (Menko) Perekonomian Airlangga Hartarto untuk rapat membahas berbagai hal terkait penerimaan negara, Rabu (21/12/22) besok.


    Gubri Syamsuar mengatakan, pertemuan tersebut juga dalam rangka memfasilitasi pembahasan berbagai hal berkaitan dengan penerimaan negara. Karena itu, pihaknya juga akan melibatkan kepala organisasi perangkat daerah (OPD) terkait dalam pertemuan tersebut.


    "Semua provinsi diundang Menko Perekonomian hari Rabu, memfasilitasi dalam rangka kaitannya dengan berbagai hal penerimaan negara. Saya libatkan dinas-dinas terkait juga," katanya.


    Dalam kesempatan tersebut, nantinya Gubri Syamsuar juga akan membahas mengenai Dana Bagi Hasil (DBH) kelapa sawit. Ia berharap, akan ada kejelasan terkait DBH sawit yang akan masuk pada peraturan pemerintah.


    "Kami harapkan sudah ada kejelasan dana bagi hasil sawit. Untuk tahun 2023 kami menunggu keputusan pemerintah, kan masuknya dalam peraturan pemerintah yang belum terbit hari ini, mudah-mudah mudahan ada tanda-tanda baik," harapnya.


    Sementara itu, Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Provinsi Riau, Syahrial Abdi mengatakan, Riau sangat berpotensi mendapat Dana Bagi Hasil (DBH) dari sektor perkebunan sawit.


    "DBH sawit sudah diakomodir, tinggal hitungan bagi hasilnya. Potensi DBH ini sangat besar, bisa mencapai ratusan miliar rupiah," katanya.


    Masih katanya, besarnya DBH dari perkebunan sawit ini, karena Riau memiliki hamparan perkebunan sawit terluas di Indonesia.


    Selain itu, mengacu dari beberapa pertemuan rapat koordinasi nasional oleh daerah penghasil sawit meminta pembagian DBH sebesar 90 persen untuk daerah termasuk provinsi. Sedangkan untuk pusat 10 persen.


    Berdasarkan dari pertemuan terakhir lanjutnya, daerah minta 90 persen, 10 persen untuk pusat. Dari 90 persen itu, kabupaten kota penghasil sawit lebih besar pembagiannya dari provinsi. Ini tentunya menguntungkan bagi daerah penghasil.nor

  • No Comment to " Gubri Syamsuar Kembali Perjuangkan DBH Sawit Ke Menko Perekonomian "

INFO PEMASANGAN IKLAN HUB 0812 6670 0070 / 0811 7673 35, Email:koranriau.iklan@gmail.com yLx3F0.jpg