• DLHK Riau Terus Buru Pemilik Ekskavator Perambah Hutan Lindung Bukit Betabuh Kuansing

    E d i t o r: redkoranriaudotco
    Published: Kamis, 06 Oktober 2022
    A- A+



    KORANRIAU.co,PEKANBARU- Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Provinsi Riau hingga kini masih memburu pemilik alat berat ekskavator yang ditangkap saat merambah hutan di kawasan Hutan Lindung Bukit Betabuh, Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing), Provinsi Riau.


    "Untuk kasus penangkapan alat berat di Bukit Batabuh Kuansing sekarang masih tahap penyelidikan. Tidak ada dihentikan," kata Kepala Dinas DLHK Riau, Mamun Murod melalui Kepala Bidang (Kabid) Penaatan dan Penataan LHK, Muhammad Fuad, Kamis (6/10/22).


    Fuad mengatakan, saat ini timnya masih mencari pemilik alat berat yang melakukan perambahan hutan lindung tersebut. Apalagi sebelumnya, seorang wanita berinisial R mengaku istri pemilik alat berat yang ditangkap Polhut mengaku telah memberikan uang Rp50 juta kepada oknum DLHK di Pekanbaru. Uang itu diberikannya saat menjemput barang bukti alat berat itu.


    Terkait hal, DLHK Riau menurunkan tim melakukan investigasi terkait dugaan adanya oknum instansi DLHK menerima uang Rp50 juta dari pemilik alat berat tersebut. Termasuk memanggil sejumlah saksi.


    "Kami juga terus mencari pemilik alat berat itu siapa, termasuk operatornya yang melarikan diri sampai sekarang belum ditemukan. Kami sudah panggil beberapa kali orang yang mengaku punya alat berat di Sumatera Barat itu, tapi hingga saat ini belum ada hadir," ujarnya. 


    Lebih jauh Fuad menyatakan, pemilik maupun operator alat berat dibutuhkan untuk mengetahui orang yang menyewa alat berat merusak Hutan Lindung Bukit Betabuh, Kuansing.


    "Karena mereka yang tahu siapa yang menyewa alat berat itu. Makanya kita tetap mencari mereka untuk hadir, sehingga tahu siapa yang menyuruh menggarap hutan lindung itu," paparnya. 


    Hingga saat ini kata  Fuad, pihaknya telah memeriksa lima saksi perambahan Hutan Lindung Bukit Betabuh tersebut. Namun hasilnya tim belum mendapat petunjuk siapa dalang di balik perambahan hutan lindung itu. 


    "Sampai sekarang sudah lima orang saksi kita periksa. Tetapi tidak ada yang mengetahui siapa orang yang menggerakkan alat berat sampai di situ," pungkasnya.


    Untuk diketahui, saat itu Polhut DLHK Riau mengamankan dua alat berat jenis Ekskavator dan Buldozer. Dari dua alat tersebut, hanya satu alat berat jenis Ekskavator yang berhasil dibawa keluar dari kawasan hutan, namun untuk Buldozer tidak dibawa karena mengalami kerusakan. Namun tak berselang lama, alat Buldozer yang ditinggal tim di dalam hutan bergeser, dan hingga saat ini belum ditemukan siapa yang membawa alat berat tersebut.nor


  • No Comment to " DLHK Riau Terus Buru Pemilik Ekskavator Perambah Hutan Lindung Bukit Betabuh Kuansing "

INFO PEMASANGAN IKLAN HUB 0812 6670 0070 / 0811 7673 35, Email:koranriau.iklan@gmail.com