• Keluarga Sebut Ponsel Pemuda Madiun Dibeli Polisi Rp5 Juta

    E d i t o r: redkoranriaudotco
    Published: Sabtu, 17 September 2022
    A- A+



    KORANRIAU.co-Ponsel pria Madiun yang membantu hacker Bjorka, Muhammad Agung Hidayatullah alias MAH, disebut telah dibeli seseorang yang mengaku polisi tiga hari sebelum MAH diamankan pihak berwenang.


    "Untuk barang bukti katanya, ponsel diminta seseorang ngaku polisi. Polisinya juga sae (baik), kasih uang Rp5 juta," ungkap kakak dari MAH, Noviani, Sabtu (17/9).


    Noviani mengatakan sang adik tak cerita lebih detail. Ia tak tahu MAH bertemu dengan polisi di mana.


    "Detailnya kurang tahu, adik yang tahu. Transaksi uang Rp5 juta," imbuh Noviani.


    Sementara, ibu MAH bernama Suprihatin juga mengetahui tentang HP sang anak yang dibeli oleh polisi sebesar Rp5 juta beberapa hari lalu.


    "Dikasih uang Rp5 juta, katanya buat beli ponsel baru sebagai pengganti ponsel yang dibawa polisi. Akhirnya ya memang dibelikan ponsel lagi oleh anak saya," tutur Suprihatin.


    Selain itu, atasan MAH bernama Zeda Dwi Hersanto mengatakan ponsel MAH error sekitar seminggu sebelum penangkapan.


    "Ponselnya rusak seminggu sebelum penangkapan, katanya sering hang kalau buat WhatsApp. Katanya dijual ada yang beli Rp5 juta," ujar Zeda.


    Menurut Zeda, ponsel milik MAH bermerek Xiaomi Redmi note 10 pro. Sebelumnya, MAH membeli ponsel tersebut kurang dari Rp5 juta.


    "Dulu belinya sekitar Rp3 juta. Dijual Rp5 juta, tiga hari sebelum penangkapan," jelas Zeda.


    Belum ada penjelasan dari Polri terkait pembelian ponsel MAH ini sebesar Rp5 Juta. CNNIndonesia.com masih berusaha menghubungi Polres Madiun terkait hal ini.


    Sebelumnya, MAH sebelumnya ditangkap tim siber Mabes Polri karena diduga sebagai sosok di balik hacker anonim Bjorka pada Kamis (15/9). Ia diperiksa di Mapolsek Dagangan terkait dugaan tersebut.


    Suprihatin kaget anaknya ditangkap tim siber Mabes Polri karena diduga sosok di balik hacker Bjorka.


    Suprihatin menganggap janggal dengan penangkapan itu karena sang anak bahkan tidak punya komputer ataupun laptop untuk melakukan kegiatan peretasan.


    "Tidak punya komputer, hanya ponsel satu itu di tangan," Suprihatin.


    Kemudian Mabes Polri mengembalikan MAH kepada keluarganya di Desa Banjaran Sari Kulon, Kecamatan Dagangan, Kabupaten Madiun sekitar pukul 09.30 WIB pada Jumat (16/9).cnnindonesia/nor


    Subjects:

    Nasional
  • No Comment to " Keluarga Sebut Ponsel Pemuda Madiun Dibeli Polisi Rp5 Juta "

INFO PEMASANGAN IKLAN HUB 0812 6670 0070 / 0811 7673 35, Email:koranriau.iklan@gmail.com yLx3F0.jpg