• Menkeu: Pemulihan Ekonomi Global dan Domestik Belum Merata

    E d i t o r: redkoranriaudotco
    Published: Selasa, 30 November 2021
    A- A+
    Foto: Menkeu Sri Mulyani.



    KORANRIAU.co,PEKANBARU - Menteri Keuangan (Menkeu) RI, Sri Mulyani menyampaikan bahwa pemulihan ekonomi global maupun domestik memasuki tahun 2022 masih tidak merata dan bahkan tidak pasti, hal ini sejalan dengan perkembangan pandemi COVID-19 yang terus bermutasi dan masih mengancam seluruh negara di dunia.

    Ia menyebutkan, selain itu pemulihan ekonomi tahun 2022 dibarengi munculnya risiko baru yang harus dikelola, seperti volatilitas harga komoditas, tekanan inflasi dan implikasi kenaikan suku bunga di negara maju terutama Amerika Serikat, rebalancing ekonomi Tiongkok serta disrupsi rantai pasok dan dinamika geopolitik.

    "Meskipun menghadapi dinamika perekonomian, Indonesia pada tahun 2022 diproyeksikan akan melanjutkan pemulihan yang makin kuat," katanya, dalam kegiatan penyerahan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) dan Daftar Alokasi Transfer Ke Daerah dan Dana Desa (TKDD) Tahun Anggaran (TA) 2022 secara virtual, Senin (29/11/21).

    Ia menjelaskan, penanganan pandemi yang efektif berhasil mengendalikan varian delta dengan lebih cepat, sehingga aktivitas perekonomian kembali meningkat pada kuartal keempat tahun 2021.

    Sri Mulyani menuturkan, kasus harian COVID-19 telah menurun, program vaksinasi pada akhir tahun 2021 dapat mencapai 284,3 juta atau 52,6% penduduk dengan asumsi vaksinasi 1,5 juta dosis perhari.

    Jelasnya, apabila vaksinasi dapat dilaksanakan dua juta dosis per hari, maka pada akhir 2021 akan mencapai 301,8 juta dosis atau 55,9% penduduk.

    "Keberhasilan Pemerintah Indonesia mengendalikan varian delta dan terpeliharanya kewaspadaan dan disiplin penerapan protokol kesehatan dan kehati-hatian, diharapkan akan menjadi bekal kuat dalam menghadapi ancaman baru munculnya varian baru yaitu omicron COVID-19," sebutnya.

    Menkeu menuturkan, langkah pemulihan ekonomi dengan menggunakan instrumen APBN sejak tahun 2020 dan 2021 telah berhasil mendukung Penanganan dan pengendalian COVID-19, serta melindungi rakyat melalui bantuan sosial yang diperluas dan mendorong pemulihan ekonomi, baik UMKM maupun korporasi.

    Sebutnya, meskipun dalam situasi pandemi, pemerintah terus melakukan program reformasi struktural untuk memperbaiki iklim usaha, daya kompetisi dan produktivitas untuk mendorong transformasi ekonomi mempercepat dan memperkuat pemulihan ekonomi Indonesia.

    Ia menambahkan, koordinasi kebijakan dengan Bank Indonesia sebagai otoritas moneter berjalan secara harmonis, sinkron dan kredibel di dalam menghadapi tekanan ekonomi dan keuangan akibat pandemi dan di dalam upaya memulihkan ekonomi Indonesia.

    "Sinergi pemerintah pusat dan daerah juga terus diperkuat dalam penanganan pandemi secara efektif dan memulihkan kembali kesejahteraan rakyat menciptakan kesempatan kerja dan menurunkan kembali tingkat kemiskinan," tutupnya.mc/nor

     

  • No Comment to " Menkeu: Pemulihan Ekonomi Global dan Domestik Belum Merata "

INFO PEMASANGAN IKLAN HUB 0812 6670 0070 / 0811 7673 35, Email:koranriau.iklan@gmail.com yLx3F0.jpg