• Turut Jaga Inflasi, BI Riau Ajak Masyarakat Agar Bijak Berbelanja

    E d i t o r: redkoranriaudotco
    Published: Rabu, 07 April 2021
    A- A+

     


    PEKANBARU, KORANRIAU.co - Menjaga angka inflasi di Riau tetap rendah dan stabil, tidak hanya akibat pengaruh jumlah pasokan dan distribusi macet, tapi juga faktor hasrat belanja masyarakat. Jika masyarakat tak cukup bijak menahan hasrat belanjanya, juga dapat memperburuk situasi. 

    "Karena harga itu naik bukan hanya masalah pasokan dan distribusi macet saja, tapi juga kalau masyarakat tak bisa menahan hasrat belanja yang tak penting juga dapat memperburuk situasi," ujar Kapala Kantor Bank Indonesia Perwakilan Provinsi Riau Decymus di sela-sela acara High Level Meeting (HLM) Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) se Provinsi Riau dan TP2DD, Rabu, 7 April 2021, di Pekanbaru.

    Menurut Decymus, menyiasati kondisi defisit di Provinsi Riau dapat diantisipasi dengan meningkatkan produksi ketahanan pangan, lalu juga inflasi dijaga dengan mengatur siklus tanam. Gunanya agar petani tak mengalami kerugian saat panen. Jadi, untuk menjaga stabilitas sepanjang tahun dan nasib petani bisa terangkat, perlu diaturnya jadwal penanaman. 

    "OPD-OPD juga harus aktif mengedukasi petani sebagaimana BI juga mengedukasi UMKM tentang perlunya siklus tanam agar inflasi dari pangan di Riau dapat terjaga. Karena, inflasi di daerah ini masih kelompk Cabai, Bawang, Telur dan Ayam. Kalau kita bisa kuasai lima bahan tersebut, Insyaallah kita aman," pungkas Decymus.

    Lanjut Decymus lagi, komoditi pengendali itu perlu mendapat pengawalan ketat untuk menjaga ketersediaan agar stabilitas harga terkendali.

    "Salah satu langkah yang sudah dilakukan oleh TPID yakni memperpendek rantai pasokan. Jika sebelumnya terdeteksi setidaknya ada delapan rantai pasokan, kini berhasil dipangkas separuhnya," sebutnya.

    Dengan memperpendek rantai pasokan maka harga akan terkendali dan petani tentunya akan mendapat keuntungan yang lebih banyak.

    "Jadi di Riau, kita harus hafal polanya. Kapan cabai itu panen, kapan bawang panen. Kemudian biasanya akan cenderung baik pada bulan atau momentum tertentu. Pola ini selalu berulang. Oleh sebab itu, pola-pola seperti ini harus cermati dan dipelajari agar ketemu strategi pengendaliannya," pungkas Decymus. 

    Kegiatan High Level Meeting (HLM) Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) se Provinsi Riau dan TP2DD, yang dibuka Wagubri H Edy Afrizal Natar Nasution Rabu, 7 April 2021, di Pekanbaru itu, turut hadir Kapolda Riau, Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Riau, Kepala Bulog Divre Riau Kepri, Kepala Daerah sekaligus Ketua TPID se Riau, Bagian Perekonomian se Riau dan Tim High Level TPID Riau. (rid)


    Subjects:

    ekonomi
  • No Comment to " Turut Jaga Inflasi, BI Riau Ajak Masyarakat Agar Bijak Berbelanja "

INFO PEMASANGAN IKLAN HUB 0812 6670 0070 / 0811 7673 35, Email:koranriau.iklan@gmail.com yLx3F0.jpg