• Kasus Covid-19, Epidemiolog : Bukan Mencari Kambing Hitam Pada Perilaku Masyarakat

    E d i t o r: redkoranriaudotco
    Published: Rabu, 06 Januari 2021
    A- A+

     



    KORANRIAU.co. Pakar epidemilogi Universitas Indonesia (UI), Syahrizal Syarif menyayangkan SATGAS PENANANGAN COVID-19  yang terkesan sering menyalahkan masyarakat dalam penularan Covid-19. Pemerintah sebenarnya punya segala otoritas guna membendung Covid-19.

    Satgas Penanganan Covid-19 melalui juru bicaranya sempat membandingkan kasus Covid-19 di Indonesia yang masih tinggi dengan Singapura dan China yang sudah jauh menurun atau bahkan hampir tidak ada. Dia menyebutkan kasus Covid-19 di kedua negara tersebut menjadi sedikit, atau beberapa wilayahnya bahkan terbebas dari pandemi, karena sirkulasi virus di negara tersebut tersisa sedikit.

    "Harusnya juru bicara bisa menjelaskan apa yang dilakukan oleh pemerintah China dan Singapura yang tidak dilakukan oleh pemerintah Indonesia. Jangan selalu menyalahkan masyarakat terkait dengan peningkatan kasus," kata Syahrizal, Rabu (6/1).

    Syahrizal mengungkapkan jauhnya perbedaan penanganan Covid-19 di China dan Singapura. Ia heran karena Satgas Penanganan Covid-19 malah membandingkan kasus Covid-19 dan perilaku masyarakat.

    "Seharusnya Satgas membandingkan apa yang sudah dilakukan pemerintah China dan Singapura dan apa yang sudah dilakukan oleh pemerintah Indonesia. Harusnya pemerintah Indonesia secara sadar mengakui kegagalan tim Satgas dalam menangani Covid-19 di Indonesia," kata Syahrizal.

    Menurut Syahrizal, pemerintah mempunyai segalanya dalam situasi darurat mencakup otoritas, sumberdaya dan kekuatan polisi dan tentara. Pemerintah dapat mengerahkan segalanya guna menjalankan langkah penanggulangan pandemi secara tegas, sistematik, terukur dan berbasis data.

    "Jika kasus tetap meningkat maka yang gagal itu pemerintah bukan masyarakat," ujar Syahrizal.

    Syahrizal berharap Satgas Penanganan Covid-19 menghentikan narasi yang terus menyudutkan masyarakat atas peningkatan kasus Covid-19. "Bukan mencari kambing hitam pada perilaku masyarakat. Masyarakat pada dasarnya ikut apa kata pemerintah," ucap Syahrizal.

    Hingga Selasa (5/1), jumlah kasus Covid-19 di Indonesia bertambah 6.753 kasus, berarti total sementaranya mencapai 772 ribu kasus. Adapun total penderita sembuh di angka 639 ribu orang. Sedangkan yang meninggal dunia sebanyak 22.911 orang. republika/dal



    Subjects:

    Edukasi
  • No Comment to " Kasus Covid-19, Epidemiolog : Bukan Mencari Kambing Hitam Pada Perilaku Masyarakat "

INFO PEMASANGAN IKLAN HUB 0812 6670 0070 / 0811 7673 35, Email:koranriau.iklan@gmail.com yLx3F0.jpg