KORANRIAU.co,PEKANBARU- Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat investor milenial di Riau mengalami pertumbuhan hinga 30-40 persen. Hal ini membuktikan bahwa generasi milenial di Riau sudah melek saham.
Kepala BEI Riau, Emon Sulaeman, menjelaskan dominasi generasi milenial sebagai player di bursa saham cukup tinggi pada tahun 2019. BEI mencatat, investor usia 18-30 tahun hampir 45 persen, dan 12 persen diantaranya mereka yang sudah sarjana.
Pertumbuhan investor tertinggi secara jumlah pada angka usia 18-25 tahun, tetapi secara persentase tertingi pertumbuhan pada padangka usia 26-30 tahun sebesar 49 persen.“Kami mencatat investor usia 18-30 tahun hampir 45%, dan 12% diantaranya mereka yang sudah sejana,” katanya, Kamis, 13 Februari 2020.
Lebih lanjut Emon menjelaskan, berdasarkan peta investor sepanjang 2018-2019, tercatat usia 18-25 tahun mengalami pertumbuhan sebesar 1.880. Sedangkan investor di usia 26-30 tahun mengalami pertumbuhan sebesar 1.231.
Sedangkan untuk usia 31-40 tahun tumbuh sebesar 1.188 dan usia 41-100 tahun juga mengalami pertumbuhan sebesar 742 investor dalam kurun waktu 2 tahun terakhir. “Jika kita melihat dari angka tersebut, memang pertumbuhan signifikan pada usia 18-25 dan usia 31-40,” katanya.
Dia menambahkan pada tahun 2020, BEI menyusun strategi untuk perkembangan pasar modal khusus untuk di Riau. BEI mencatat pencapaian investor pada 2019 sebanyak 5.044 atau 78,69% dengan jumlah kegiatan 265 kegiatan.
“Tahun ini terget kami haru ada di atas 300 kegiatan, karena pergerakannya jumlah kehutanan sejalan dengan pertumbuhan jumlah investor. 2019 Investor aktif rata-rata perbulan 2000 lebih,” ujar Emon.
Tahun 2020, BEI memiliki program yang diperkirakan akan lebih mampu mendongkrak investor saham. "Karena BEI memiliki beberapa program yang cukup menarik, terutama untuk digital, edukasi digital, pembukaan rekening secara online. Kita akan kembangkan di Indonesia, khususnya di Riau," ujar Emon.
Untuk menjaring lebih banyak investor, BEI sendiri memiliki enam program diantaranya Above The Line atau branding, Below The Line, Inklusi, Aktivasi maupun Pendalaman Pasar Modal.
Below The Line harapannya bisa terjangkau untuk semua 12 kabupaten kota yang ada di Riau. Karena BEI juga akan bersinergi dengan Pemda. Seperti, pada Januari 2020 BEI telah masuk ke dua kabupaten. "Dan Februari ini juga akan masuk ke satu kabupaten yang bekerjasama dengan beberapa simpul organisasi di daerah tersebut," terang Emon.
Berikutnya, akan ada lagi program program lanjutan, karena dengan bertemu langsung mereka akan menjadi lebih nyaman. Untuk edukasi tahun 2020 ini ditargetkan untuk 300 pertemuan. "Makanya harus bersinergai dengan industri lain seperti perbankan, agar bisa lebih mudah masuk ke masyarakat. Jadi bukan lagi sebuah kompetitor, tapi bisa bersinergi dengan lembaga lain," pungkasnya.Ridwan
No Comment to " Investor Saham di Riau Tumbuh Positif "