• Penyelundupan Garuda Indonesia Sampai Kasus Jiwasraya Bikin Heboh Sepanjang 2019

    E d i t o r: redkoranriaudotco
    Published: Senin, 23 Desember 2019
    A- A+

    KORANRIAU.co- Sepanjang 2019, Indonesia tak luput dari sejumlah kejadian yang menyita perhatian masyarakat luas. Salah satunya di bidang ekonomi. Kabar heboh dalam kaleidoskop 2019 kali ini tak hanya bersifat baik, namun banyak juga yang buruk.

    Salah satu kabar baik yang membuat heboh tahun ini ialah dari proses penerimaan calon pegawai negeri sipil (CPNS) 2019. Di mana, pemerintah akan menurunkan batas nilai kelulusan atau passing grade peserta tes CPNS.

    Di samping itu, terdapat juga sejumlah kasus yang menyita perhatian masyarakat sepanjang 2019. Berikut merdeka.com akan merangkumnya dalam tulisan kaleidoskop 2019 berikut.

    1. Garuda Indonesia Sudah Jatuh Tertimpa Tangga

    Kondisi kelam menyelimuti perjalanan bisnis Garuda Indonesia tahun ini. Di mana, terdapat sejumlah kasus yang menghebohkan maskapai pelat merah tersebut.

    Pertama ialah kasus pelanggaran laporan keuangan tahun 2018 milik PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk (GIAA) yang membuat maskapai ini mendapat banyak sanksi dan denda. Pada akhirnya perseroan melakukan revisi dan terungkap bahwa perusahaan belum meraup keuntungan.

    Kedua, Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) memeriksa Ari Askhara lantaran yang bersangkutan masuk ke dalam jajaran direksi dua perusahaan penerbangan berbeda. Yakni sebagai Direktur Utama Garuda Indonesia serta Komisaris Utama di Sriwijaya Air dan Citilink.

    Ketiga, kasus penyelundupan Harley Davidson dan sepeda Brompton oleh direksi Garuda Indonesia. Pada akhirnya, Menteri BUMN Erick Thohir memecat seluruh direksi termasuk Direktur Utama Ari Askhara yang terlibat dan buat malu perusahaan.

    Keempat, menjamurnya anak usaha Garuda Indonesia. Bahkan, nama salah satu anak usaha menggelitik Menteri Erick Thohir, yakni Garuda Tauberes Indonesia. Selain itu, direksi Garuda Indonesia banyak menempati jabatan komisaris di anak usaha.

    2. Masalah Jiwasraya 10 Tahun Tak Temui Titik Terang

    Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyatakan persoalan tunggakan polis pembayaran nasabah PT Asuransi Jiwasraya merupakan masalah lama. Tepatnya sejak 10 tahun lalu.

    Direktur Utama PT Jiwasraya (Persero), Hexana Tri Sasongko mengaku tidak menyanggupi untuk membayar polis jatuh tempo pada tahun ini. Di mana polis jatuh tempo Oktober hingga Desember sebesar Rp12,4 triliun, sementara total tunggakan sebesar Rp16,3 triliun.

    Akibatnya, PT Asuransi Jiwasraya sampe hingga Agustus 2019 menanggung potensi kerugian negara sebesar Rp13,7 triliun. "Hal ini merupakan perkiraan awal. Jadi Rp13,7 Triliun hanya perkiraan awal dan diduga ini akan lebih dari itu," ujar dia.

    Korban kasus gagal bayar polis asuransi Jiwasraya tidak hanya menimpa warga Indonesia tetapi juga warga negara asing (WNA). Di mana, 474 warga Korea Selatan terancam dananya sekitar Rp 572 miliar di asuransi Jiwasraya tidak bisa dicairkan.

    3. Puluhan Ribu Ton Beras Bulog Busuk

    Sekitar 20.000 ton stok cadangan beras pemerintah (CBP) Perum Badan Urusan Logistik (Bulog) terancam busuk. Sebab, beras tersebut telah mendekam selama 4 bulan di gudang dan tak tersalurkan sehingga mengalami penurunan mutu dan terancam busuk bila terus dibiarkan.

    Direktur Operasional dan Pelayanan Publik Perum Bulog, Tri Wahyudi, mengungkapkan beberapa penyebab macetnya penyaluran beras tersebut sehingga mengalami penurunan mutu. Salah satunya adalah karena bencana alam.

    4. Raibnya Uang di Perbankan

    Kasus hilangnya uang nasabah perbankan kembali menyita perhatian publik di tahun ini. Salah satunya terjadi pada nasabah Bank Mandiri di Pekanbaru mengalami kehilangan saldo dan hanya tersisa Rp0. Mereka langsung berbondong-bondong mendatangi Kantor Cabang Mandiri Weekend di Jalan Jenderal Sudirman Pekanbaru, Riau.

    Andika (37), salah satu nasabah Bank Mandiri mengatakan, dia kehilangan saldo Rp15 juta di rekeningnya. Bank Mandiri mengungkap penyebab terjadinya gangguan sistem yang menyebabkan adanya perubahan saldo pada data 10 persen nasabahnya. Hal ini disampaikan oleh Corporate Secretary Bank Mandiri, Rohan Hafas.

    Selain itu, turut terjadi di mana sebanyak 69 nasabah Bank Negara Indonesia (BNI) 46 Cabang Kupang mengaku kehilangan uang mereka dalam rekening. Dana yang disimpan dikuras oknum tak bertanggung jawab. Uang yang berada di dalam rekening nasabah itu diketahui ditarik tanpa sepengetahuan nasabah melalui penarikan tunai.

    5. Tiket Pesawat Mahal

    Pada 2019, Indonesia juga dihebohkan dengan mahalnya harga tiket pesawat. Sebagai solusi, pemerintah memutuskan penurunan harga tiket pesawat sebesar 50 persen dari tarif batas atas (TBA).

    Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi, kembali menegaskan pemberlakuan penurunan tiket pesawat merupakan upaya pemerintah agar harga tiket dapat dijangkau oleh masyarakat. "Yang jelas itu adalah upaya dari pemerintah untuk memberikan suatu tiket yang terjangkau bagi masyarakat," kata dia.

    Pemerintah menyatakan pemberlakuan penurunan tiket pesawat 50 persen mulai dilakukan pada Kamis 11 Juli 2019. Adapun, 3 hari penjualan tiket murah ini, berlaku pada Selasa, Kamis dan Sabtu.merdeka/nor
  • No Comment to " Penyelundupan Garuda Indonesia Sampai Kasus Jiwasraya Bikin Heboh Sepanjang 2019 "

INFO PEMASANGAN IKLAN HUB 0812 6670 0070 / 0811 7673 35, Email:koranriau.iklan@gmail.com