KORANRIAU.co,PEKANBARU- Penanganan Demam Berdarah Dengue (DBD) terus dilakukan oleh Pemerintah Kota melalui Dinas Kesehatan Pekanbaru. Mulai dari pencegahan melalui fogging hingga pelayanan optimal dari masing-masing Puskesmas yang ada di Kota Pekanbaru.
Sepanjang tahun 2019 ini, sudah 5 orang yang meninggal akibat penyakit DBD tersebut, dan sekitar 365 orang mengalami gejala DBD.
Dikatakan oleh Plh Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru, M Amin, bahwa saat ini pihaknya terus mengoptimalkan penanganan DBD melalui Puskesmas.
"Kita tetap optimalkan melalui Puskesmas untuk penanganan DBD," kata Amin, Kamis (14/11/2019).
Menurutnya, penanganan DBD ini bukan persoalan fogging saja, akan tetapi termasuk persoalan lingkungannya. Maka dari itu, pihaknya pun akan membentuk tim baru yang melibatkan semua instansi terkait.
"Seperti di Gang Sekolah II, tidak disebabkan oleh botol-botol minuman yang berisi air, tetapi malah saluran airnya. Jadi ini kan perlu penanganan dari instansi terkait, seperti bekerjasama dengan Perkim, PUPR, DLHK, sehingga penanganan DBD ini terpadu dan cukup kuat," terangnya.
"Saat ini kami, ketika ada DBD, kami dari Dinas Kesehatan, lalu kami lakukan untuk mendatangi kesana, lalu kalau ada pasien yang gejala DBD kita cepat lakukan obat dan memberikan layanan yang kuat," jelasnya.
"Hari ini, sebenarnya sudah lima orang yang meninggal semenjak tahun 2019. Dan jumlah ini menurun dari tahun-tahun sebelumnya," ungkapnya.
"Sebelumnya, di tahun 2016 itu sampai 10 orang dan 600 orang lebih terkena gejala DBD. Dan hari ini masih baik, masih dalam posisi 365 orang dan itu sudah kita sembuhkan," katanya.
"Kemudian untuk yang dirawat hanya beberapa orang karena keterlambatan dibawa ke sarana kesehatan. Dianggap demam biasa, kemudian diambil sampel darah setelah panasnya turun. Kadang, keterlambatan tersebut dapat membuat resiko yang lebih fatal," ujarnya.
Oleh karena itu, kita imbau masyarakat apabila terjadi demam yang dirasa (gejala DBD, red) agar segera membawa ke Puskesmas. Karena rata-rata Puskesmas kita sudah memiliki labor dan cek darahnya kalau trombositnya turun kita cepat melakukan penanganan.Rahmat
No Comment to " 5 Orang Meninggal Akibat DBD, Dinkes Pekanbaru Bentuk Tim "