KORANRIAU.co- Bapak dan anak berhasil terpilih menjadi anggota DPRD Kabupaten Jombang pada Pileg 2019. Hari ini keduanya dilantik menjadi anggota dewan periode 2019-2024.
Mereka adalah Andik Basuki Rahmat dan anak kandungnya Rahmat Agung Saputra. Andik terpilih menjadi anggota DPRD Jombang dari Partai Golkar di dapil 4. Yaitu Kecamatan Gudo, Ngoro, Perak, Bandar Kedungmulyo. Dia mendapatkan 9.584 suara pada Pileg 2019. Pada Pileg 2014, dia juga terpilih menjadi anggota dewan periode 2014-2019 di dapil yang sama.
Melalui kendaraan partai yang sama, Agung melenggang mulus ke kursi DPRD Jombang. Dia terpilih dengan perolehan suara 6.156 di dapil 2. Yaitu Kecamatan Diwek, Jogoroto, dan Sumobito.
Sebelum menjadi anggota dewan, Andik memulai karir politiknya dengan 2 kali menjabat Kepala Desa (Kades) Godong, Kecamatan Gudo, Jombang. Pria kelahiran 30 November 1961 ini menjabat Kades 1993-2002 dan 2007-2013.
Kesuksesan karir politik Andik pun dia tularkan ke anaknya. Kebetulan sang anak, Agung mengenyam pendidikan tinggi di bidang ilmu politik. Setelah menuntaskan pendidikannya, Agung pun ditawari untuk bergabung dengan Partai Golkar.
"Bakat berpolitik anak saya sudah terlihat sejak SMA, dia suka bermasyarakat. Ya setelah selesai kuliah tidak ada salahnya kalau saya tawari masuk ke politik dan terjun ke politik," kata Andik usai dilantik di kantor DPRD Jombang, Jalan KH Wahid Hasyim, Rabu (21/8/2019).
Tak sekadar mengajak Agung terjun ke panggung politik di Kota Santri, Andik mengaku membimbing putranya itu supaya mendapatkan simpatisan. Bapak dua anak ini menilai Agung belum dikenal masyarakat di dapil 2.
"Memang saya dampingi saat sosialisasi (kampanye Pileg 2019), saat menghadapi massa saya dampingi," ungkapnya.
Dunia politik bukan hal baru bagi Agung. Karena sejak kecil dia sudah melihat langsung kiprah ayahnya. Baik saat bertarung di Pilkades maupun saat Pileg 2014.
Dia semakin tertarik dengan dunia politik sejak di bangku kuliah. Lulusan Fakultas Ilmu Politik Universitas Wijaya Kusuma Surabaya ini juga aktif berorganisasi di Himpunan Mahasiswa Indonesia (HMI).
"Ini sejalan dengan apa yang saya pelajari di bangku kuliah saya. Saya tidak mau kuliah terus nanti lulus menyimpang dari jurusannya, kalau bisa sejalan dengan jurusannya," terangnya.
Kini pemuda kelahiran 11 Juni 1991 itu benar-benar harus berkiprah menjadi wakil rakyat bersama ayahnya. Amanah dari rakyat menjadi tantangan terberat bagi dirinya selama 5 tahun ke depan.
"Karena amanah adalah hal yang sangat berat menurut saya. Jika kita dipercaya oleh masyarakat, terutama lapisan pemuda dan komunitas, kita harus bisa menyampaikan itu dan menjadi kepanjangan tangan bagi mereka juga," tandasnya.
No Comment to " Bapak dan Anak Dilantik Bareng Jadi Anggota DPRD Jombang "