KORANRIAU.co,PEKANBARU- Mayat dalam terpal biru bernama Novrianto (39) warga Pekanbaru yang ditemukan terkubur di areal kebun di wilayah Perawang, yang diduga dihabisi tersangka Ikhsan (44), diduga keduanya memiliki hubungan sejenis..
Ikhsan menghabisi korban Novrianto hanya karena memutuskan hotspot internet.
Ikhsan meminta berbagi jaringan hotspot. Asyik menonton, tiba tiba diputus oleh
korban.
Hal itu membuat tersangka Ikhsan geram, lalu menebasnya dengan
parang secara berulang ulang. Meski korban kabur sampai keluar rumah, tetap
saja dikejar.
Demikian dikatakan Kapolres Siak Eka Ariandy Putra didampingi
Kasat Reskrim AKP Tidar Laksono dan Kasubbit Dokpol Biddokkes Polda Riau AKP
Supriyanto, dalam konferensi pers di Gedung Gedung Endra Dharma Laksana Polres
Siak Jumat (31/10/25).
Kapolres Eka mengatakan, kasus pembunuhan ini, terungkap dalam waktu 1x24 jam.
Dijelaskan Kapolres Eka, kejadian tersebut berawal pada Ahad
(26/10/2025) malam, di Jalan Balak, Kampung Perawang Barat, Kecamatan Tualang.
Saat itu, pelaku dan korban sedang berkumpul sambil minum tuak
di rumah pelaku dalam kondisi mabuk, pelaku tersulut emosi karena korban
menolak memberikan akses hotspot.
Pelaku dan Korban saling kenal melalui aplikasi Michat. Pelaku
juga pernah bertemu dengan korban sebelumnya pada Sabtu, 11 Oktober 2025 di
rumah tersangka untuk minum tuak.
Saat itu, keduanya melakukan hubungan sejenis saat pertama
bertemu, tidak jauh dari rumah tersangka.
“Motif pelaku sangat sepele, hanya karena jaringan hotspot diputus korban,
dengan alasan, habis,” jelas Kapoltes Eka.
Karena dalam pengaruh minuman tuak, pelaku emosi dan langsung
menganiaya dan menghabisi korban hingga meninggal dunia. Rpc

No Comment to " Mayat Pria dalam Terpal di Siak Dihabisi Gegara Tolak Berbagi Hot Spot, Terindikasi Alami Kelainan Seksual "