KORANRIAU.co,PEKANBARU - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau telah
mencairkan bonus bagi atlet dan pelatih peraih medali di Pekan Olahraga
Nasional (PON) XXI Aceh-Sumatera Utara, pada Rabu (3/9/2025). Total, untuk
Bonus PON XXI Aceh-Sumut sebesar Rp10 Miliar lebih.
"Bonus atlet PON lalu saat ini telah dibayarkan secara bertahap. Hari
ini tentu sesuai dengan komitmen kami dalam menempati hak dan kewajiban kami
kepada seluruh atlet, untuk itu kami juga meminta kepada seluruh atlet yang
terlibat jangan khawatir untuk tetap bersabar selama proses pembayaran,"
ujar Gubernur Riau, Abdul Wahid.
Kontingen atlet Riau berhasil memperoleh medali 78 medali, dengan rincian
21 medali emas, 22 perak dan 36 medali perunggu. Namun, hasil perolehan medali
yang diraih, tidak mencapai target KONI Riau yakni sebanyak 25 medali emas.
Hasil ini sama dengan torehan medali emas pada PON XX Papua 2021 lalu,
sebanyak 21 medali emas. Namun, untuk peringkat Riau menurun dari peringkat 8,
menjadi peringkat 12, turun 4 peringkat.
Riau hanya selisih 1 medali emas dengan Provinsi Lampung. Tuan rumah Aceh
dan Sumut tentunya menginginkan prestasi yang terbaik. Sumatera Utara yang
tidak pernah masuk 10 besar kali ini berhasil di peringkat 4, begitu juga
dengan Aceh yang masuk di peringkat 6.
Ketua umum KONI Riau, Iskandar Hoesin, menyampaikan permohonan maaf kepada
masyarakat Riau, karena tidak bisa memenuhi target masuk 10 besar PON XXI
Aceh-Sumut. KONI Riau sudah semaksimal mungkin dalam mempersiapkan kontingen
menuju PON XXI. Begitu juga dengan seluruh cabang olahraga yang turun
bertanding, juga sudah berjuang dan maksimal dalam mencapai prestasi meraih
medali.
“Pertama saya menyampaikan permohonan maaf tidak bisa mencapai terget 25
medali emas, dan tidak masuk 10 besar PON XXI Aceh-Sumut. Tanggungjawab ini ada
ditangan saya sebagai ketua umum KONI Riau. Tapi kami tetap bersukur
Alhamdulillah medali yang kita raih tidak turun, dalam kurun waktu 2,5 tahun
kami memaksimalkan waktu menyiapkan kontingen Riau, menuju PON XXI,” ujar
Iskandar Hoesin.
Iskandar Hoesin mengatakan, tidak tercapainya target 25 medali emas ini
karena lebih setengah dari 18 cabor unggulan yang ditargetkan meraih medali
emas gagal terpenuhi, diantaranya, angkat besi, binaraga, sepak takraw,
paramotor, terjun payung, dayung, muaythai, barongsai, dan kempo.
“Tidak satupun dari sembilan cabor ini meraih medali emas, walaupun sudah
menargetkan medali emas, bahkan ada yang sama sekali tidak menyumbangkan
medali. Tapi inilah perjuangan sudah maksimal. Ada juga atlet kita yang setiap
PON meraih medali ema, juga gagal meraih medali,” jelas Iskandar Hoesin.
“Saya juga mengapresiasi cabor yang tidak menargetkan medali emas, secara
mengejutkan dapat medali emas. Itu cabor ski air meraih dua medali emas. Senam
juga berhasil melebih tiga medali emas, begitu juga dengan anggar juga melebihi
target satu medali emas. Ini menjadi pelajaran kita kedepan dalam meraih
prestasi terbaik,” tambahnya. Mc/nor

No Comment to " Pemprov Riau Cairkan Bonus Atlet dan Pelatih PON XXI Rp10 Miliar Lebih "