KORANRIAU.co- Paris
Saint-Germain (PSG) juara Piala Super UEFA usai mengalahkan Tottenham Hotspur
melalui adu penalti 4-3 (2-2) di Stadion Friuli, Kamis (14/8) dini hari WIB.
Pada awal-awal pertandingan, Tottenham lebih
menguasai permainan. Tottenham tidak memberikan kesempatan kepada PSG dalam
berlama-lama memainkan bola.
Khvicha Kvaratskhelia memiliki peluang pertama
mencetak gol pada menit kedelapan. Akan tetapi, karena dalam posisi tidak ideal
melepaskan tembakan, tendangan kaki kanan Khvicha masih melebar di sisi kiri
gawang Tottenham.
PSG mulai menemukan bentuk permainan setelah
melewati 10 menit pertandingan. Akan tetapi tidak ada peluang bagus lagi yang
bisa diciptakan tim asuhan Luis Enrique ini.
Richarlison nyaris membobol gawang PSG pada menit
ke-23. Peluang bagus Tottenham itu tidak lepas dari kesalahan Ousmane Dembele
dalam mengontrol bola sehingga bisa direbut oleh Richarlison.
Usai bekerja sama dengan Mohammed Kudus,
Richarlison mendapatkan kesempatan melepaskan tembakan kaki kanan dari luar kotak
penalti, akan tetapi kiper anyar Lucas Chevalier membuat penyelamatan.
Dembele menyia-nyiakan peluang pada menit ke-35.
Saat itu Dembele yang berada di kotak penalti lawan dalam posisi tidak terjaga
pemain Tottenham. Akan tetapi, tendangan kaki kiri Dembele yang memanfaatkan
umpan tarik Kvaratskhelia.
Tottenham unggul 1-0 lebih dulu atas PSG pada
menit ke-39 berkat sontekan Micky van de Ven. Gol itu bermula dari skema
tendangan bebas, bola yang coba dibuang Marquinhos membentur pemain lawan dan
mengarah ke gawang sendiri.
Joao Palhinha menyambar bola itu, namun Chevalier
membuat penyelamatan. Hanya saja, tepisan Chevalier membuat bola membentur
mistar dan kembali melayang di depan gawang yang langsung disambar Van de Ven.
Tembakan Richarlison pada menit ke-46 ditepis
Chevalier. Chevalier harus memungut bola untuk kali kedua dari gawang pada
menit ke-48 setelah dibobol Cristian Romero. Romero menyundul umpan tendangan
bebas.
PSG mencoba mencari celah di pertahanan Tottenham.
Tetapi solidnya lini belakang lawan membuat penyerang Les Parisiens terlihat
frustrasi.
Barcola membobol gawang Tottenham pada menit
ke-66. Akan tetapi gol itu dianulir karena Fabian Ruiz lebih dulu daam posisi
offside.
Kesulitan menciptakan peluang dari jarak dekat
membuat PSG mengubah taktik dengan melepaskan tembakan dari jarak jauh. Akan
tetapi percobaan tembakan Vitinha pada menit ke-80 masih belum mengarah ke
gawang lawan.
Usaha PSG membobol gawang Tottenham baru
membuahkan hasil pada menit ke-85 melalui tembakan kaki kiri Lee Kang In. Lee
Kang In yang menerima operan Vitinha melepaskan tendangan dari luar kotak
penalti. Bola kemudian mengarah ke pojok kiri bawah gawang Tottenham yang tidak
bisa diantisipasi Vicario.
Goncalo Ramos menyamakan kedudukan jadi 2-2 pada
menit ke-90+4. Umpan silang Dembele dari sisi kanan disundul Ramos dengan
sempurna. Imbang 2-2 dalam 90 menit membuat laga berlanjut ke adu penalti.
Dominic Solanke dan Rodrigo
Bentancur memberikan keunggulan 2-1 bagi Tottenham, setelah
Vitinha yang jadi penendang pertama PSG gagal.
Ramos membuat mencetak gol, kemudian sepakan Van
de Ven digagalkan Chevalier. Dembele membuat skor penalti imbang 2-2.
Mathys Tel gagal membawa
Tottenham kembali unggul setelah tendangannya melebar ke kiri. Kesalahan
Tel dimanfaatkan Lee Kang In yang membuat PSG membalikkan skor jadi
unggul 3-2.
Pedro Porro menyamakan skor jadi 3-3. Namun
Nuno Mendes yang jadi penentu bagi PSG tidak menyia-nyiakan
kesempatan. Tendangan Mendes ke pojok kiri atas tidak bisa digagalkan
Vicario.
PSG juara Piala Super UEFA usai menang
adu penalti 4-3 (2-2) atas Tottenham.
cnnindonesia

No Comment to " PSG Juara Piala Super UEFA Lewat Adu Penalti "