KORANRIAU.co- Perdana Israel Menteri Benjamin Netanyahu menyatakan bahwa Negeri Zionis itu siap merundingkan gencatan senjata permanen di Gaza selama masa gencatan senjata 60 hari.
Namun, Netanyahu meminta satu syarat mutlak untuk
gencatan senjata itu, yakni wilayah Gaza harus didemiliterisasi, khususnya dari
kelompok pejuang Palestina, Hamas.
Delegasi dari Israel dan Hamas telah memulai
pembicaraan tidak langsung di Doha, Qatar, sejak Minggu (6/7) lalu, berupaya
mencapai kesepakatan penghentian sementara perang atau gencatan senjata.
Konflik ini pecah setelah serangan kelompok
militan Hamas pada Oktober 2023, yang kemudian dibalas dengan agresi brutal dan
kejam oleh militer Israel.
Utusan Amerika Serikat (AS) untuk Timur Tengah,
Steve Witkoff, mengusulkan gencatan senjata 60 hari sebagai imbalan atas
pembebasan separuh dari 20 sandera yang masih hidup di Gaza. Hal ini
diungkapkan Netanyahu pada Rabu (9/7).
Perdana Menteri Israel tersebut menegaskan bahwa
pihaknya terbuka untuk merundingkan pengakhiran permanen perang di Gaza, namun
hanya jika Hamas dilucuti senjatanya.
"Pada awal gencatan senjata ini, kami akan
memasuki negosiasi untuk pengakhiran perang secara permanen," ujarnya,
mengacu pada proposal gencatan senjata yang didukung AS yang akan mencakup
gencatan senjata 60 hari, melansir Al Jazeera.
Namun, Netanyahu menyatakan bahwa "kondisi
fundamental" Israel adalah "Hamas meletakkan senjatanya" dan
tidak lagi memiliki "kemampuan pemerintahan atau militer."
"Jika ini dapat dicapai melalui negosiasi,
bagus. Jika tidak dapat dicapai melalui negosiasi dalam 60 hari, kami akan
mencapainya melalui cara lain, dengan menggunakan kekuatan, kekuatan tentara
heroik kami," ucap dia.
Netanyahu menegaskan bahwa Israel tidak akan ragu
menggunakan kekuatan jika syarat tersebut tidak terpenuhi melalui jalur
diplomatik.
Hamas sendiri memainkan peran utama dalam
perlawanan terhadap Israel dengan berbagai strategi, baik melalui diplomasi
maupun dengan kekuatan militer. Hamas merupakan bagian integral dari tatanan
sosial Gaza.
cnnindonesia

No Comment to " Siasat Netanyahu Minta Hamas Menyerah untuk Syarat Gencatan Senjata "