KORANRIAU.co,PEKANBARU– Aksi massa membakar
pos keamanan dan lima rumah karyawan perusahaan Hutan Tanaman Industri (HTI) PT
SSL di Kecamatan Tumang, Kabupaten Siak, dipicu konflik lahan yang tak kunjung
menemukan titik terang antara masyarakat dan perusahaan.
Kapolres Siak AKBP Eka Ariandy membenarkan insiden pembakaran tersebut. Ia
menjelaskan bahwa pembakaran terjadi sekitar pukul 10.00 WIB, ketika situasi
tiba-tiba memanas akibat kekecewaan massa.
"Itu di PT SSL, pos keamanan dan ada lima rumah karyawan
dibakar," kata Eka kepada media pada Rabu (11/6/2025).
Menurut Kapolres, sebelum insiden pembakaran terjadi, sebetulnya telah
diagendakan pertemuan antara perwakilan masyarakat dan pihak perusahaan.
Pertemuan itu dijadwalkan berlangsung pada pukul 10.00 WIB. Namun, perwakilan
dari PT SSL tidak hadir di lokasi pertemuan, memicu kekecewaan yang mendalam di
kalangan warga yang telah menunggu.
"Sebenarnya tadi mau ada pertemuan antara masyarakat dan perusahaan.
Mereka sudah ada janji ketemuan pukul 10.00 WIB, namun dari perusahaan tidak
datang," jelas Eka.
Ketidakhadiran pihak perusahaan inilah yang membuat massa yang telah
menunggu lama akhirnya kehilangan kesabaran. Secara spontan, emosi massa meluap
dan mereka langsung membakar pos keamanan utama serta lima unit rumah karyawan
yang berada di area tersebut.
"Jadi emosilah, seketika (dibakar). Itu juga spontanitas pembakaran,
sudah ditunggu-tunggu tidak datang dibakar sama massa," tambah Eka.
Kendati demikian, Kapolres memastikan bahwa saat ini kondisi di lokasi
sudah kondusif. Pihak kepolisian bersama tim terkait sedang berupaya melakukan
pemadaman api dan mengamankan lokasi kejadian untuk mencegah insiden susulan.
AKBP Eka Ariandy menegaskan bahwa akar permasalahan dari insiden pembakaran
ini adalah konflik lahan yang berkepanjangan antara masyarakat setempat dengan
PT SSL, yang merupakan perusahaan HTI. Konflik ini telah lama menjadi persoalan
laten di wilayah tersebut, dan insiden hari ini menjadi puncaknya.
Saat ini, polisi tengah melakukan penyelidikan mendalam untuk
mengidentifikasi pihak-pihak yang terlibat dalam aksi pembakaran ini. Pihak
berwenang juga berupaya mencari solusi jangka panjang untuk konflik lahan yang
telah memicu ketegangan berulang kali di wilayah Tumang, Siak.
Pihak kepolisian berkomitmen untuk menjaga keamanan dan ketertiban di
lokasi, sekaligus mendorong mediasi antara masyarakat dan perusahaan agar
konflik lahan dapat diselesaikan secara damai dan berkelanjutan. Upaya ini
penting demi mencegah terulangnya kejadian serupa di masa mendatang. Mc/nor
No Comment to " Pembakaran di Tumang Siak, Dipicu Konflik Lahan Warga dengan PT SSL "