KORANRIAU.co,PEKANBARU - Gubernur Riau (Gubri), Abdul Wahid melobi
Pemerintah Pusat agar proyek pembangunan flyover di Jalan Garuda Sakti,
Pekanbaru, bisa dibiayai melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
Hal ini ia sampaikan saat mendampingi kunjungan kerja Wakil Ketua Komisi V
DPR RI, Roberth Rouw dan anggota Komisi V, Syahrul Aidi Maazat ke Bumi Lancang
Kuning, Kamis (19/6/25).
“Dulu kita sudah berkomitmen untuk pembebasan lahan dan ganti rugi kepada
masyarakat. Tapi kondisi keuangan daerah saat ini sangat sulit karena defisit
anggaran,” katanya.
Gubri Wahid menjelaskan bahwa flyover di kawasan Garuda Sakti sangat
dibutuhkan karena kemacetan di jalur tersebut semakin parah. Sebagai jalan
nasional yang menjadi salah satu jalur padat penghubung antar wilayah,
kemacetan yang terjadi di sana kerap memakan waktu hingga berjam-jam dan
menghambat aktivitas warga.
“Jalan Garuda Sakti itu macet sekali Pak. Mau masuk ke kota atau keluar
kota saja bisa memakan waktu satu jam,” terang Wahid.
Karena itu, ia berharap pembiayaan pembebasan lahan sekaligus pembangunan
flyover bisa dialihkan ke APBN. Menurutnya, tanpa dukungan pusat, pembangunan
tidak akan berjalan optimal.
“Kami berharap agar ganti rugi dan pembangunan flyover bisa didanai melalui
APBN saja,” tambahnya.
Wahid menegaskan bahwa pembangunan flyover di Jalan Garuda Sakti perlu
segera dipercepat. Ia menilai bahwa jika kondisi kemacetan terus dibiarkan, hal
itu akan berdampak pada menurunnya produktivitas masyarakat. Terlebih, jalan
tersebut merupakan salah satu akses utama yang sangat vital bagi aktivitas
warga.
Dengan dukungan dari DPR RI dan koordinasi lintas kementerian, Wahid
berharap proyek flyover yang telah lama direncanakan ini bisa segera
terealisasi dan menjadi solusi atas kemacetan kronis yang selama ini menghantui
wilayah Panam dan sekitarnya.
Menanggapi hal tersebut, Wakil Ketua Komisi V DPR RI Roberth Rouw
mengatakan bahwa dirinya memahami kondisi fiskal daerah yang sedang mengalami
tekanan. Ia pun berjanji akan membawa usulan Gubernur Wahid ke Kementerian PUPR
agar dapat segera ditindaklanjuti.
“Kita tahu bahwa defisit anggaran di daerah saat ini sangat besar. Karena
itu, kami akan menyampaikan usulan Pak Gubernur ini ke mitra kami, yaitu
Menteri PUPR,” katanya.
Sebagai informasi, hingga pertengahan April 2024, telah dilakukan
pembebasan terhadap 89 dari total 94 persil lahan milik masyarakat yang
terdampak pembangunan flyover di Simpang Panam. Pemprov Riau sendiri telah
mengalokasikan anggaran sebesar Rp70 miliar untuk mendukung tahapan awal
pembebasan lahan tersebut. Mc/nor
No Comment to " Lobi DPR RI, Gubri Wahid Minta Pembangunan Flyover Garuda Sakti Didanai APBN "