KORANRIAU.co- Sedikitnya 34
warga Gaza tewas dalam serangan Israel pada Iduladha, berdasarkan
sumber medis. Korban tewas tersebut telah dibawa ke tiga rumah sakit berbeda,
terbanyak 16 jasad dibawa ke RS Nasser di Khan Younis.
Al Jazeera pada Jumat (6/6) memberitakan 11
jenazah lainnya dibawa ke Rumah Sakit Al-Shifa di Gaza utara, lima ke Rumah
Sakit Al-Ahli di Kota Gaza, dan dua ke Rumah Sakit Martir Al-Aqsa di Deir
el-Balah.
Ini adalah pengingat yang sangat suram tentang
yang telah mereka hilangkan dan bagaimana mereka dipaksa untuk menghadapi
keadaan yang tak terbayangkan di tengah pemboman, pengungsian, dan
kehilangan," kata Tareq Abu-Azoum dari Al Jazeera, melaporkan dari Deir
el-Balah.
Berdasarkan Kantor Media Pemerintah Gaza, seorang
jurnalis yang terluka dalam serangan Israel di Rumah Sakit Ahli pada Kamis
(5/6) juga meninggal karena luka-lukanya. Sehingga, jumlah jurnalis yang tewas
di Gaza sejak awal perang menjadi 226 orang.
Kantor tersebut meminta semua badan jurnalistik di
semua negara di dunia untuk mengutuk kejahatan sistematis terhadap jurnalis
Palestina dan profesional media di Jalur Gaza.
"Kami juga meminta mereka untuk memberikan
tekanan yang serius dan efektif untuk menghentikan kejahatan genosida,
melindungi jurnalis dan profesional media di Jalur Gaza, dan menghentikan
pembunuhan terhadap mereka," tambahnya.
Situs bantuan tetap ditutup
Tak hanya menyerang Gaza, Israel juga masih
menutup distribusi bantuan di Gaza sampai pemberitahuan lebih lanjut meskipun
krisis kelaparan meningkat di wilayah tersebut.
Badan-badan bantuan telah memperingatkan bahwa
semua penduduk di Gaza menghadapi ancaman kelaparan setelah Israel
memberlakukan blokade parah di wilayah tersebut pada Maret 2025 dengan
menghalangi masuknya makanan, obat-obatan, dan bahan bakar.
Di tengah tekanan internasional, Israel
mengizinkan sejumlah bantuan masuk ke Gaza bulan lalu, tetapi kelompok-kelompok
bantuan telah memperingatkan jumlahnya tidak memadai.
Yayasan Kemanusiaan Gaza (GHF), sebuah kelompok yang
mengawasi upaya penyaluran bantuan, menyarankan orang-orang untuk menjauh dari
pusat penyaluran bantuan "demi keselamatan mereka."
GHF, yang mulai menyalurkan bantuan pekan lalu,
mengatakan dalam sebuah posting Facebook pada Jumat (6/6) bahwa rincian tentang
pembukaan kembali akan diumumkan kemudian.
Operasi di pusat penyaluran bantuan kelompok itu
dihentikan awal pekan ini setelah beberapa insiden kekerasan mematikan di dekat
lokasi tersebut, pasukan Israel menembaki para pencari bantuan Palestina.
Sehingga hanya dua lokasi yang menyalurkan bantuan
pada Kamis (5/6) atau sehari sebelum Iduladha.
Pada hari Minggu, ribuan orang menuju lokasi
penyaluran beberapa jam sebelum fajar. Saat mereka mendekat, pasukan Israel
memerintahkan mereka untuk bubar dan kembali lagi nanti.
Ketika massa mencapai Bundaran Bendera, 1 km
jauhnya, sekitar pukul 3 pagi, pasukan Israel melepaskan tembakan, kata para
saksi.
Militer Israel telah mengakui telah melepaskan
tembakan peringatan pada beberapa kesempatan sebelumnya.
cnnindonesia
No Comment to " 34 Warga Gaza Tewas Diserang Israel saat Iduladha "