KORANRIAU.co,PEKANBARU - Dalam kondisi efisiensi anggaran dan tantangan tunda bayar yang dihadapi Pemerintah Provinsi Riau, Gubernur Riau (Gubri) Abdul Wahid tetap menunjukkan komitmen kuatnya untuk memprioritaskan perbaikan infrastruktur, khususnya pada jalan-jalan yang bersifat fungsional dan mendesak. Ini adalah langkah strategis untuk menjaga roda perekonomian dan aktivitas masyarakat tetap berjalan, memastikan bahwa pembangunan tidak terhenti di tengah keterbatasan.
Satu di antara fokus utama perbaikan adalah jalan vital di Kepulauan
Meranti, yang menghubungkan Pulau Padang, Selatpanjang, dan Bengkalis. Saat
ini, perbaikan difokuskan pada ruas jalan Tanjung Padang menuju Teluk Belitung
di Pulau Padang, yang merupakan jalur krusial bagi mobilitas warga dan
distribusi barang, serta seringkali menjadi urat nadi perekonomian lokal.
Berdasarkan data yang dihimpun dari Unit Pelaksana Teknis (UPT) Jalan dan
Jembatan Wilayah III, Dinas PUPR-PKPP Riau, kondisi jalan di ruas tersebut
sebelumnya mengalami kerusakan parah. Jalan di Tanjung Padang menuju Teluk
Belitung mengalami kerusakan cukup parah akibat abrasi dari pasang surut air
laut dan curah hujan yang tinggi.
Dijelaskan bahwa penyebab utama masalah tersebut. Akibatnya, permukaan
jalan menjadi miring dan tidak merata, sehingga sangat membahayakan pengguna
jalan dan kerap memicu kecelakaan.
Untuk mengatasi permasalahan abrasi dan kerusakan struktural, pemerintah
mengambil langkah konkret dengan membangun dinding penahan tanah (turap)
sepanjang 72 meter. Selain itu, akan dilakukan rekonstruksi badan jalan melalui
penimbunan tanah serta pembangunan jalan beton agar akses dapat kembali normal
dan aman dilintasi, memberikan solusi jangka panjang bagi masalah yang ada.
Gubri Abdul Wahid menegaskan, bahwa meski perbaikan ini bersifat
fungsional, ia sangat berharap manfaatnya dapat langsung dirasakan oleh
masyarakat. Ia menekankan pentingnya konektivitas jalan untuk mendukung
aktivitas sehari-hari dan mendorong pertumbuhan ekonomi warga di wilayah
tersebut.
"Kita tidak boleh berhenti berupaya meskipun anggaran terbatas.
Perbaikan jalan ini adalah investasi kita untuk masa depan ekonomi masyarakat.
Saya ingin melihat warga bisa berkendara tanpa kekhawatiran akan terjadinya
kecelakaan, dan produk pertanian serta perikanan mereka bisa didistribusikan
dengan lebih cepat dan efisien," ujar Abdul Wahid dalam wawancara pada
Kamis (22/5/2025), menunjukkan prioritas utamanya.
Komitmen ini bukan tanpa alasan. Camat Tasik Putri Puyu, Zaenal, yang
mewakili masyarakat, menyampaikan apresiasi mendalam atas perhatian Gubri Abdul
Wahid terhadap wilayahnya. Pernyataan ini membuktikan bahwa langkah Pemprov
Riau di tengah keterbatasan anggaran ini menunjukkan prioritas yang jelas
terhadap kebutuhan dasar masyarakat.
"Alhamdulillah, jalan yang sebelumnya miring kini sudah ditangani
dengan turap beton untuk mengurangi abrasi. Semoga masyarakat bisa kembali
melintasi jalan lintas kecamatan Tasik Putri Puyu dengan aman," tutup
Zaenal. Mc/nor
No Comment to " Cegah Abrasi di Meranti, Pemprov Riau Bangun Turap Beton "