KORANRIAU.co,PEKANBARU- Panji (24), seorang pemuda warga Kampung Sungai Tengah, Kecamatan
Sabak Auh, Kabupaten Siak, diserang harimau, saat memancing,.
Ketika itu, Panji bersama delapan rekannya yang sebagian besar sudah
berkeluarga sepakat pergi memancing usai memberikan hak pilihnya dalam Pilkada
Serentak 2024, Rabu (27/11) lalu. Mereka berangkat sekitar pukul 17.00 WIB
menuju Kampung Sungai Rawa. Itulah perjalanan pertama Panji ke kampung itu, dan
pertama kali juga memancing sampai beda kecamatan.
Awalnya Panji memancing di salah satu
spot. Namun karena tidak ada yang mendapatkan ikan, Panji dan rekan-rekannya
pindah spot mancing di wilayah Sungai Rawa itu. Sebenarnya tidak terlalu semak,
ada kebun sawit dan pohon karet di sekitar anak sungai tempat Panji dan
rekan-rekannya memancing.
“Sekitar
pukul 22.00 WIB, kami sudah berkumpul. Kami siap-siap hendak pulang karena
meski sudah pindah titik memancing, tetap tidak ada ikan yang dapat,” terang
Panji.
Namun, tiba-tiba temannya Gogon yang
hendak mengambil pancingnya, mendapatkan ikan. Hal itu tentu saja membawa
semangat baru, lalu mereka kembali lagi meletakkan pancing dengan mencari
posisi terbaik. Panji menempati titik yang ditinggalkan Gogon karena temannya
itu pindah posisi lebih ke atas.
Tak berselang lama, hanya sekitar
belasan menit, dua kaki depan harimau mencengkeram bahu Panji dan mulut harimau
menggigit tengkuk atau leher sebelah kanan. “Kaget dan bukan main sakitnya.
Saya gerak cepat melakukan perlawanan dengan menarik dua kaki harimau dan mulut
harimau saya tarik bagian atas dan bawahnya, hingga gigitannya terlepas,”
terangnya.
Panji pun bergumul dengan harimau sambil
berteriak minta tolong. Dalam hitungan menit, teman Panji bernama Basori (59)
tiba. Menghalau harimau dengan menggunakan kayu. Harimau berjalan santai
sekitar 4-5 meter dari keduanya, lalu duduk menghadap keduanya.
Dalam situasi itu, teman Panji lainnya
tiba, dan mereka bersembilan menyaksikan harimau berjalan masuk ke dalam semak
dan menghilang di kegelapan malam. Saat itu juga mereka bergegas keluar membawa
Panji ke puskesmas pembantu terdekat, kemudian dirujuk ke Puskesmas Sungai
Apit.
“Besar telapak kaki harimaunya,
tingginya sekitar 120 meter,” ucap Panji yang meminta rekan-rekannya agar tak
memberi tahu ayah dan ibunya karena anak ketiga dari lima bersaudara ini tak
ingin orang tua khawatir.
Sementara ayah Panji bernama Kadeni (62)
mengatakan semalaman dia tak bisa tidur. Menurutnya tak biasanya Panji tak
pulang saat memancing. “Ponsel saya hanya bisa menelepon dan kirim pesan
singkat atau SMS. Saya tidak tahu ternyata informasi anak saya bergumul dengan
harimau beredar di media sosial,” kata Kadeni.
Kekhawatiran Kadeni terjawab, ketika
Jomari, rekan Panji memancing yang juga seorang RW tiba. Tidak biasanya Jomari
bertandang ke rumah pagi-pagi hari. “Kekhawatiran saya terjawab ketika
Jomari mengabarkan Panji diserang harimau dan berhasil selamat,” ucap Kadeni. rpc
No Comment to " Pemuda Diserang Harimau saat Memancing di Sungai Rawa Siak "