• Warga Ungkap Faskes-Sekolah di Rempang Sempat Ditutup Pada Agustus

    E d i t o r: redkoranriaudotco
    Published: Jumat, 15 September 2023
    A- A+



    KORANRIAU.co- Tokoh Melayu Riau, Alzaini Agus, mengungkapkan fasilitas kesehatan dan sekolah di Rempang, Batam, Kepulauan Riau sempat ditutup pada pertengahan Agustus lalu.


    Dia mengatakan penutupan itu sebagai bentuk pemaksaan secara tidak langsung agar warga Rempang bersedia direlokasi demi proyek strategis nasional (PSN) Rempang Eco City.

    "Sempat pelayanan di hentikan. Cuma apakah masyarakat itu ikut pindah? Itu kan cara mereka memaksa masyarakat untuk pindah sebenarnya," kata Alzaini kepada CNNIndonesia.com, Kamis (14/9) malam.


    Alzaini menyebut Pemerintah Kota Batam beralasan akan memindahkan salah satu sekolah negeri itu ke Kecamatan Batu Aji. Namun, Alzaini menilai rencana itu juga sulit diterima.

    Sebab, dari lokasi sekolah saat ini ke daerah Batu Aji jaraknya cukup jauh yakni sekitar 20 kilometer. Karena itu, dia meyakini penutupan dan pemindahan faskes serta sekolah di Rempang adalah cara agar warga meninggalkan tempat tinggalnya.

    Alzaini menyebut akibat penutupan itu warga melakukan aksi besar menolak relokasi paksa. Dia berpendapat aksi itu merupakan terbesar pertama yang pernah terjadi di Rempang.

    "Kenapa terjadi aksi tanggal 23 itu karena sudah ada pemaksaan untuk mengosongkan pulau. Itu aksi besar-besaran tanggal 23 itu," kata Alzani.

    "Batam itu kan kawasan industri. Tiap May Day itu kan buruh buruh pada unjuk rasa enggak sampai 1000, kemarin tuh ada 6000-an," imbuhnya.


    CNNIndonesia.com telah menghubungi Wali Kota sekaligus Kepala Badan Pengusahaan (BP) Batam Muhammad Rudi untuk meminta keterangan. Namun, dia belum merespons.

    Lebih dari 3.000 warga Rempang, Batam, Kepulauan Riau terancam meninggalkan tempat tinggalnya karena pembangunan kawasan Rempang Eco City.

    Proyek yang dikerjakan oleh PT Makmur Elok Graha (MEG) itu akan menggunakan lahan seluas 7.572 hektare atau sekitar 45,89 persen dari total luasan Pulau Rempang 16 hektare.

    Ribuan warga tak terima harus angkat kaki dari tanah yang sudah ditinggalinya jauh sebelum Indonesia memproklamasikan kemerdekaan. Mereka gigih mempertahankan tempat tinggalnya, meski aparat TNI-Polri dikerahkan agar warga Rempang setuju direlokasi.

    Bentrokan pun tak terelakan. Pada 7 dan 11 September 2023, bentrokan sempat pecah. Puluhan warga ditangkap dan sebagian jadi tersangka.
    cnnindonesia/nor

    Subjects:

    Nasional
  • No Comment to " Warga Ungkap Faskes-Sekolah di Rempang Sempat Ditutup Pada Agustus "

INFO PEMASANGAN IKLAN HUB 0812 6670 0070 / 0811 7673 35, Email:koranriau.iklan@gmail.com yLx3F0.jpg