• KSDAE IPB dan UNRI Bahas RPJP Tahura Sultan Syarif Hasyim

    E d i t o r: redkoranriaudotco
    Published: Sabtu, 29 Juli 2023
    A- A+





    KORANRIAU.co,BOGOR- Kesatuan Pengelolaan Kawasan Hutan Produksi (KPHP) Minas Tahura DLHK Provinsi Riau dan Direktorat Jenderal Kawasan Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem serta lembaga mintra yakni Pertamina Hulu Rokan, Institut Pertanian Bogor dan Universitas Riau (Unri)melaksanakan Focus Group Discossion (FGD), Jumat 28 Juli 2023, di IPB International Convention Centre, Bogor. 


    FGD ini dilaksanakan dalam rangka asistensi pemantapan penyusunan Rencana Pengelolaan Jangka Panjang (RPJP) Taman Hutan Raya Sultan Syarif Hasyim 2023-2032. Para pihak yang hadir dalam kegiatan tersebut diantaranya Direktur Perencanaan Kawasan Konservasi KLHK Ahmad Munawir, Kepala Dinas LHK Provinsi Riau diwakili oleh Danang Kabul S, Kepala KPH Minas Tahura Dr. Matnuril, Pertamina Hulu Rokan Tri Wisono, Koordinator Tim Ahli Universitas Riau Dr. Suwondo, dan Koordinator Tim Ahli IPB Dr. Rinekso. 


    Kepala KPH Minas Tahura Dr. Matnuril dalam sambutannya menyampaikan RPJP Tahura SSH merupakan dokumen penting yang harus segera dimiliki oleh pihak pengelola kawasan pelestarian alam dalam rangka penguatan kelembagaan serta untuk mendasari stategi dan rencana aksi pengelolaan kawasan konservasi tersebut ke depannya. Oleh karena itu dalam penyusunan RPJP tersebut penting untuk melibatkan berbagai pihak terutama perguruan tinggi. 


    "RPJP merupakan dokumen penting yang harus segera kami miliki selaku pengelola kawasan. Selain sebagai penguatan kelembagaan RPJP memdasari strategi dan rencana aksi pengelolaan ke depannya. Oleh karena itu kami meminta bantuan berbagai pihak terutama perguruan tinggi" ungkap Nuril. 


    Kepala Dinas LHK Provinsi Riau diwakili oleh Kepala Bidang Perencanaan Pemanfaatan Hutan Danang Kabul dalam sambutannya menyampaikan bahwa penyusunan RPJP tersebut diharapkan selaras dan bersinergi dengan kebijakan nasional seperti program Perhutahanan Sosial, Folu Net Sink, dan pembangunan rendah karbon. Dalam rangka itu penyusunan RPJP itu penting mendapatkan asistensi dari direktorat terkait.


    "Kami mengharapkan RPJP yang disusun ini selaras dan bersinergi dengan kebijakan nasional seperti Perhutanan Sosial, Folu Net Sink dan pembangunan rendah karbon sehingga penting dilakukan asistensi dari Direktorat KLHK terkait. Alhamdulillah,ini pak Direktur Perencanaan Kawasan Konservasi bisa hadir dan membantu kami" ungkap Danang.


    Sementara itu, Direktur Perencanaan Kawasan Konservasi Ahmad Munawir dalam pengarahannya mengapresiasi langkah yang dilakukan oleh Dinas LHK Provinsi Riau melibatkan perguruan tinggi dalam menyusun RPJP. Hal itu membuktikan keseriusan Pemerintah Provinsi Riau merencanakan pengelolaan kawasan konservasi Tahura SSH. 


    "Kami mengapreasi DLHK Riau dalam menyusun dan menyiapkan RPJP ini dengan melibatkan perguruan tinggi. Ini tanda keseriusan Pemprov Riau merencanakan pengelolaan kawasan Tahura SSH ke depan, bukan tanggung tanggung ini ada Unri dan IPB, terima kasih pak KKPH" ujar Ahmad Munawir. 


    Dilanjutkan Ahmad Munawir, kolaborasi Pentahelix dalam pengelolaan kawasan konservasi seperti yang dilakukan PHR dan HLHK Riau harus terus ditingkatkan. Dalam FGD tersebut juga diserahkan secara langsung dokumen laporan evaluasi blok pengelolaan sebagai dokumen pendukung penyusunan RPJP Tahura SSH. rls/nor
  • No Comment to " KSDAE IPB dan UNRI Bahas RPJP Tahura Sultan Syarif Hasyim "

INFO PEMASANGAN IKLAN HUB 0812 6670 0070 / 0811 7673 35, Email:koranriau.iklan@gmail.com