• Angka Stunting Turun, Kadiskes Riau Puji Kerja Keras 238 Puskesmas

    E d i t o r: redkoranriaudotco
    Published: Jumat, 27 Januari 2023
    A- A+

    Foto: Kadiskes Riau H Zainal Arifin SKM, MKes




    KORARIAU.co,PEKANBARU- Angka stunting di Provinsi Riau tahun 2022 ini terjadi penurunan. Dari 22,3 persen tahun 2021 lalu, saat ini hanya 17 persen.


    Terjadi penurunan sekitar 5,3 persen. Turunnya angka stunting ini tidak terlepas dari peran Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) di 12 kabupaten/kota.


    "Karena itu kami mengucapkan terima kasih kepada 238 Puskesmas di seluruh kabupaten/kota, yang telah bekerja keras dan bertukus lumus menurunkan stunting di Provinsi Riau ini,"kata Kepala Dinas Kesehatan (Kadiskes) Provinsi Riau H Zainal Arifin SKM, MKes, Jumat (27/1/23)


    Zainal menerangkan, ada tiga daerah yang mengalami penurunan stunting secara sigfikan. Pertama, Kabupaten Bengkalis turun  dari 21,9 persen tahun 2021 menjadi 8,4 persen tahun 2022.


    Lalu Kabupaten Pelalawan, dari 21,9 persen menjadi 11,2 persen. Terakhir, Kota Dumai dari 23 persen menjadi 12,8 persen.


    "Artinya, penurunan yang dicapai tiga daerah ini melampaui rata-rata nasional. Yakni sebesar 14 persen,"terang Zainal.


    Sementara untuk tiga daerah yang mengalami kenaikan angka stunting yakni, Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) dari 28,4 persen tahun 2021 menjadi 28,5 persen di tahun 2022.


    Kemudian, Kabupaten Siak dari 19 persen menjadi 22 persen. Disusul Kota Pekanbaru dari 11,4 persen menjadi 16,8 pesrsen.


    "Jadi ini memang menjadi tugas berat bagi masing-masing tiga daerah itu. Bagaimana ke depannya angka stunting ini dapat menurun,"harap Zainal.


    Pada kesempatan itu, Zainal memaparkan penyebab tingginya angka stunting di tiga daerah itu. Salah satu faktornya, tingginya angka kelahiran dan pertambahan jumlah penduduk pendatang baru.


    Oleh karena itu lanjutnya, perlu penanganan di 'hulu'nya bagi ibu hamil atau calon pengantin muda. Apabila mengalami anemia (kekurangan darah-red), sebaiknya ditunda untuk melahirkan selam tiga bulan, sambil diberikan vitamin penambah darah.


    "Setelah tiga bulan anemianya hilang, baru boleh hamil. Jad itu yang perlu kita jada, agar tidak ada lagi stunting yang baru,"tuturnya.nor
  • No Comment to " Angka Stunting Turun, Kadiskes Riau Puji Kerja Keras 238 Puskesmas "

INFO PEMASANGAN IKLAN HUB 0812 6670 0070 / 0811 7673 35, Email:koranriau.iklan@gmail.com yLx3F0.jpg