KORANRIAU.co,PEKANBARU- Gubernur Riau H Syamsuar menegaskan jika pihaknya menerima adanya laporan kecurangan dalam data usulan tenaga Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) tahun 2022.
Penegasan ini disampaikan Gubri usai memimpin Rapat Koordinasi terkait pendataan PPPK di lingkungan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemprov Riau. Menurut Gubri, ada oknum-oknum pejabat yang memanfaatkan momen usulan tenaga PPPK ini untuk meraup keuntungan.
"Karena memang ada pengaduan-pengaduan ke saya, ada mereka yang menggunakan kesempatan ini. Ada oknumlah ya,"tegas Gubri, Senin (10/10/22)
Kecurangan yang dilakukan oknum itu lanjuut Gubri, dengan memanipulasi data usulan PPPK. Ada nama yang diusulkan di PPPK itu, sebenarnya bukan dari honorer.
"Jangan ada yang main-main. Artinya, ini dia bukan tenaga honor dibuat honor, nanti dibuat berlaku mundur,"kata Gubri, Senin (10/10/22).
Gubri gerah dengan ulah oknum itu, dikarenakan 'muaranya' yang bertanggungjawab adalah dirinya. Karena Gubri sebagai pihak terakhir dalam tahapan seleksi tenaga PPPK itu.
"Makanya saya buat tanggungjawabnya tahapannya berjenjang, mulai dari pegawai yang mengurus itu. Supaya nanti kalau ketahuan ada bermasalah, sehingga bsia segera diselesaikan,"ungkapnya.
Terkait berapa jumlah dugaan kecurangan data calon PPPK itu, Gubri mengaku tidak banyak. Namun dikhawatirkan akan berkembang jika tidak diantisipasi dari saat ini.
Nantinya lanjut Gubri, setiap Kepala OPD yang akan bertanggungjawab terkait pendataan tenaga honorernya. Jika semua data sudah valid, barulah Gubri yang menandatangani surat penyataan pertanggugjawaban mutlak sebelum diserahkan ke Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN).
"Jadi ada surat pertanggungjawaban mutlak yang akan saya tandatangani. Jadi sebelum saya tandatangan, ini (prosesnya-red) berjenjang dulu,"tukas Gubri.nor
No Comment to " Gubri Syamsuar Mencium Ada Aroma Kecurangan Data Usulan PPPK "