• Bjorka Ngaku Asal Warsawa, Bagaimana Isu Hacker di Polandia?

    E d i t o r: redkoranriaudotco
    Published: Kamis, 15 September 2022
    A- A+



    KORANRIAU.co-Sosok hacker Bjorka terus menjadi sorotan di Indonesia lantaran mencuri dan menyebarkan data lembaga hingga pejabat tinggi negara dalam beberapa pekan terakhir.


    Kelakuan nakal Bjorka terdiri mulai dari membocorkan data pelanggan IndiHome, 1,3 miliar data registrasi SIM Card, sampai meretas data pribadi sejumlah menteri dan pejabat.


    Beberapa pejabat yang menjadi target Bjorka adalah Menkominfo, Johnny G. Plate; Ketua DPR, Puan Maharani; Menko Maritim dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan; Menkopolhukam, Mahfud MD; hingga Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan.


    Ketika mayoritas hacker menutup rapat identitasnya, belakangan Bjorka malah mengumbar sendiri sejumlah petunjuk kepada publik.


    Salah satunya Bjorka mengaku berbasis Kota Warsawa, Polandia. Meski begitu, banyak pihak menilai lokasi tersebut boleh jadi hanya pengecoh belaka.


    Bagaimana isu peretasan dan "kehidupan" para hacker di Polandia?


    Polandia merupakan salah satu negara di Eropa tengah yang rentan soal kebocoran data dan peretasan.


    Menurut data dari Statista per 2020 sampai kuarter 2 2022, peretasan paling tinggi terjadi di Polandia yakni pada kuarter 2 2020. Saat itu, tecatat 3,4 juta data pribadi dan rahasia bocor.


    Spam, ujaran kebencian, hingga pembajakan menjadi masalah yang umum dihadapi pengguna internet di Polandia dan semakin meningkat setiap tahunnya.


    Sementara itu, serangan siber di Polandia sebagian besar berkaitan dengan serangan malware termasuk virus, trojan, dialer, rootkit, dan sejenisnya.


    Lazimnya, serangan-serangan ini berwujud surat elektronik (surel) dengan faktur, pemberitahuan, atau dokumen yang dikirim atas nama perusahaan terkenal. Padahal, file-file dalam email itu berisikan malware yang bisa masuk dan aktif di setiap perangkat jika terunduh.


    Pada 2020, jumlah situs phishing di Polandia berada pada tingkat yang sangat tinggi. Kebanyakan phishing dilakukan untuk penipuan yakni melalui Facebook hingga situs web palsu layanan finansial asing seperti PayU dan DotPay.


    Pada 2021 lalu, akun surel sejumlah anggota parlemen Polandia juga sempat diretas. Ada sekitar 100 akun email para pejabat yang berhasil diretas hacker. Pemerintah menuding peretas berkaitan dengan Rusia meski Moskow membantah keras tuduhan itu, seperti dikutip Reuters.


    Tak hanya menjadi korban serangan siber asing, Polandia juga diketahui memiliki para hacker 'jagoan'.


    Pada Maret 2022 lalu, sebuah situs yang dikembangkan beberapa programer Polandia berhasil membobol data digital sensor Rusia dari jutaan email dan nomor telepon warganya.


    Situs bernama 1920.in itu dikembangkan agar memungkinkan semua orang dari belahan dunia manapun dapat mengirim surel, pesan singkat, hingga telepon, kepada individu bahkan perusahaan Rusia secara acak, menurut laporan The Wall Street Journal.


    Tujuan utamanya adalah agar warga Rusia tidak terisolasi dari dunia karena rezim Presiden Vladimir Putin membatasi informasi terutama terkait invasi Rusia ke Ukraina.


    "Tujuannya adalah membobol tembok sensor digital Putin dan memastikan warga Rusia tidak benar-benar terisolasi dari dunia dan kenyataan yang Rusia lakukan di Ukraina," ucap seorang juru bicara geng peretas itu.cnnindonesia/nor 



    Subjects:

    Internasional
  • No Comment to " Bjorka Ngaku Asal Warsawa, Bagaimana Isu Hacker di Polandia? "

INFO PEMASANGAN IKLAN HUB 0812 6670 0070 / 0811 7673 35, Email:koranriau.iklan@gmail.com yLx3F0.jpg