• Fadli Zon Bikin Puisi Brutus, Sentil Pejabat Berdusta Lewat Big Data

    E d i t o r: redkoranriaudotco
    Published: Rabu, 13 April 2022
    A- A+

     



    KORANRIAU.co-Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Fadli Zon, membuat puisi berjudul Brutus. Dalam puisi itu, Fadli menyinggung oknum pejabat yang pandai berdusta dengan menggunakan dalih big data.


    Puisi Brutus itu diunggah Fadli Zon lewat akun Twitter miliknya pada Rabu (13/4).


    Fadli mengawali puisinya tersebut dengan mengajak untuk melihat kondisi Indonesia yang semakin berantakan karena ulah jahat oknum pejabat yang rakus dan arogan.


    Menurutnya, ada pengkhianat yang merasa menjadi pahlawan di tengah kondisi peningkatan harga sejumlah barang dan kelangkaan minyak goreng yang terjadi di tengah masyarakat dalam beberapa waktu terakhir.


    "Lihatlah Indonesia makin berantakan. Ulah jahat oknum pejabat rakus arogan. Harga-harga meroket terbang. Utang menumpuk minyak goreng hilang. Tapi pengkhianat merasa jadi pahlawan," kata Fadli.


    Selanjutnya, Fadli menyinggung pejabat yang berdusta dengan menggunakan dalih big data. Menurutnya, langkah yang dilakukan demi kekuasaan itu telah mempertaruhkan nasib konstitusi lewat upaya memperpanjang masa jabatan presiden.


    Mantan Wakil Ketua DPR RI itu kemudian menyinggung juga soal kondisi investasi di Indonesia yang mengalami kegagalan dan keberhasilan asing berpesta bersama oligarki di Indonesia.


    Berikut puisi lengkap Fadli Zon berjudul Brutus:


    BRUTUS


    Lihatlah Indonesia makin berantakan

    Ulah jahat oknum pejabat rakus arogan

    Harga-harga meroket terbang

    Utang menumpuk minyak goreng hilang

    Tapi pengkhianat merasa jadi pahlawan


    Pandai berdusta dengan big data

    Apapun dilakukan demi kuasa

    Nasib konstitusi dipertaruhkan

    Jabatan Presiden minta diperpanjang

    Ambisi mengatur segala urusan

    Investasi gembar gembor tinggal janji

    Tipu muslihat merampok hasil bumi

    Asing pesta pora bersama oligarki

    Negeri ini harus dimerdekakan kembali


    Politikus PDIP, Masinton Pasaribu, merupakan sosok yang pertama kali melekatkan istilah brutus kepada Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan. Menurutnya Luhut hendak menjerumuskan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan wacana presiden tiga periode.


    "Siapa yang ingin menjerumuskan Presiden, yang menggalang beberapa ketua umum partai? Sudah terang para ketua umum bicara Luhut. Artinya, Brutus di dalam istana itu ya Luhut," ucap Masinton dalam wawancara dengan CNN Indonesia TV beberapa waktu lalu.


    Masinton berpendapat Jokowi telah meluruskan sikap anak buahnya secara kesatria. Dia meminta Luhut juga menunjukkan sikap ksatria dengan mengundurkan diri dari pemerintahan.


    Namun, Luhut enggan menanggapi pernyataan Masinton tersebut. Saat ditemui di Hotel Century Park, Jakarta, Luhut tak mau berbicara soal itu. Dia berdalih kedatangannya hanya terkait program pelatihan atletik nasional di Mimika, Papua.


    "Saya ke sini memang untuk apa? Olahraga," ucap Luhut di Hotel Century Park, Jakarta, Rabu (13/4).


    Saat ditanyakan kembali oleh wartawan terkait pernyataan Masinton itu, Luhut membalas dengan senyuman. Kemudian dia meninggalkan lokasi acara.cnnindonesia/nor

    Subjects:

    Nasional
  • No Comment to " Fadli Zon Bikin Puisi Brutus, Sentil Pejabat Berdusta Lewat Big Data "

INFO PEMASANGAN IKLAN HUB 0812 6670 0070 / 0811 7673 35, Email:koranriau.iklan@gmail.com yLx3F0.jpg