KORANRIAU.co,PEKANBARU - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau menempati posisi lima di antara tujuh provinsi di Indonesia yang mendapatkan penghargaan atas capaian realisasi investasi tertinggi tahun 2021.
Penghargaan yang digelar di Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Rabu (16/2/22) pukul 15.00 WIB, langsung diserahkan Menteri Investasi, Bahlil Lahadalia kepada Wakil Gubernur Riau (Wagubri) Edy Afrizal Natar Nasution.
Tujuh provinsi yang mendapatkan penghargaan dimulai dari peringkat pertama lengkap dengan nilai realiasi investasi yakni, Jawa barat Rp136,13 triliun, DKI Jakarta Rp103,33 triliun, Jawa timur Rp79,55 triliun, Banten Rp57,96 triliun, Riau Rp53,05 triliun, Jawa Tengah Rp52,71 triliun, Maluku Utara Rp43,84 triliun.
Menariknya, peringkat ke lima yang berhasil diduduki Riau justru satu tingkat di atas Jawa Tengah, yang sebelumnya selalu di atas Riau. Sementara untuk tingkat Sumatera, realiasi investasi Riau terus bertahan urutan pertama dalam kurun waktu tiga tahun terakhir.
Wagubri Edy Natar usai menerima penghargaan menyatakan, keberhasilan Riau menduduki peringkat lima secara nasional berkat kerja keras semua pihak. Upaya keseriusan dan kekompakan itulah kemudian berbuah kepercayaan dari para investor
"Ini tentu kerja keras semua pihak. Saya ingin sampaikan, di bawah kepemimpinan pak Syamsuar, beliau selalu cepat merespon ketika ada investor. Dan beliau langsung menangani, sehingga ada kepercayaan," kata Wagubri.
Tidak mudah untuk menjaga kepercayaan dari investor. Tapi nyatanya, selama tiga tahun terakhir, investasi terus meningkat nilainya. Terbukti, di tingkat Sumatera, Riau tiga tahun selalu teratas dalam realisasi investasi. Tingkat nasional tahun ini meningkat menjadi urutan kelima setelah tahun lalu di posisi enam nasional.
"Tingkat nasional kita meningkat dari tahun lalu. Peringkat Sumatera Riau nomor satu, dan sudah 3 tahun. Artinya di bawah kepemimpinan pak Syamsuar, saya kira karena kepercayaan investor meningkat," ungkap Wagubri lagi.
Sementara, Kepala Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPM PTSP) Provinsi Riau, Helmi, menyatakan, bahwa realisasi investasi yang dicapai sebesar Rp53,05 triliun pada 2021 tersebut, melebihi target yang ditetapkan Kementerian BKPM RI, yakni sebesar Rp49,1 triliun.
Capaian investasi Riau 2021 tersebut juga sekaligus memperbaiki peringkat secara nasional. Yakni dengan perbandingan, pada 2018, realiasi investasi di Riau sebesar Rp22,89 triliun dari target Rp23,64 triliun. Secara peringkat Riau menempati nomor sembilan. Pada 2019, capaian realisasi sebesar Rp41,80 triliun dari target Rp24 triliun, peringkat nasional nomor lima.
Kemudian, pada 2020, realiasi investasi di Riau mencapai Rp49,64 triliun dari target Rp40,81 triliun. Secara nasional, Riau menduduki peringkat keenam.
"Dilihat dari capaian peringkat nasional, capaian realisasi investasi di Riau terus naik," ungkap Helmi.
Ada rincian realisasi investasi 2021, Helmi menjelaskan, paling tinggi di Riau masih diduduki Kabupatan Pelalawan dengan total nilai investasi sebesar Rp14,38 trilun. Kedua adalah Kota Dumai sebesar Rp10,15 triliun, Kampar Rp7,91 trilun, Bengkalis Rp5,76 triliun.
Kemudian, di Kabupaten Siak capaian investasi di Riau sebesar Rp 4,63 triliun, Pekanbaru Rp 4,10 trilun, Rohul Rp1,99 triliun, Inhil Rp 1,88 triliun, Inhu Rp 1,3 triliun, Kuansing Rp 628 miliar, Rohil Rp 269 miliar.
"Investasi paling rendah di Riau ada di Kabupaten Kepulauan Meranti sebesar Rp11,59 miliar," jelasnya.
Capaian investasi tersebut sekaligus menempatkan Riau diurutan pertama di Sumatera dan nomor 5 Nasional. Sementara diitahun yang sama, Riau berhasil menyerap tenaga kerja sebanyak 43.235 orang.mc/norInvestasi Meningkat, Pemprov Riau Terima Penghargaan dari Menteri Bahlil Lahadalia
KORANRIAU.co,PEKANBARU - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau menempati posisi lima di antara tujuh provinsi di Indonesia yang mendapatkan penghargaan atas capaian realisasi investasi tertinggi tahun 2021.
Penghargaan yang digelar di Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Rabu (16/2/22) pukul 15.00 WIB, langsung diserahkan Menteri Investasi, Bahlil Lahadalia kepada Wakil Gubernur Riau (Wagubri) Edy Afrizal Natar Nasution.
Tujuh provinsi yang mendapatkan penghargaan dimulai dari peringkat pertama lengkap dengan nilai realiasi investasi yakni, Jawa barat Rp136,13 triliun, DKI Jakarta Rp103,33 triliun, Jawa timur Rp79,55 triliun, Banten Rp57,96 triliun, Riau Rp53,05 triliun, Jawa Tengah Rp52,71 triliun, Maluku Utara Rp43,84 triliun.
Menariknya, peringkat ke lima yang berhasil diduduki Riau justru satu tingkat di atas Jawa Tengah, yang sebelumnya selalu di atas Riau. Sementara untuk tingkat Sumatera, realiasi investasi Riau terus bertahan urutan pertama dalam kurun waktu tiga tahun terakhir.
Wagubri Edy Natar usai menerima penghargaan menyatakan, keberhasilan Riau menduduki peringkat lima secara nasional berkat kerja keras semua pihak. Upaya keseriusan dan kekompakan itulah kemudian berbuah kepercayaan dari para investor
"Ini tentu kerja keras semua pihak. Saya ingin sampaikan, di bawah kepemimpinan pak Syamsuar, beliau selalu cepat merespon ketika ada investor. Dan beliau langsung menangani, sehingga ada kepercayaan," kata Wagubri.
Tidak mudah untuk menjaga kepercayaan dari investor. Tapi nyatanya, selama tiga tahun terakhir, investasi terus meningkat nilainya. Terbukti, di tingkat Sumatera, Riau tiga tahun selalu teratas dalam realisasi investasi. Tingkat nasional tahun ini meningkat menjadi urutan kelima setelah tahun lalu di posisi enam nasional.
"Tingkat nasional kita meningkat dari tahun lalu. Peringkat Sumatera Riau nomor satu, dan sudah 3 tahun. Artinya di bawah kepemimpinan pak Syamsuar, saya kira karena kepercayaan investor meningkat," ungkap Wagubri lagi.
Sementara, Kepala Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPM PTSP) Provinsi Riau, Helmi, menyatakan, bahwa realisasi investasi yang dicapai sebesar Rp53,05 triliun pada 2021 tersebut, melebihi target yang ditetapkan Kementerian BKPM RI, yakni sebesar Rp49,1 triliun.
Capaian investasi Riau 2021 tersebut juga sekaligus memperbaiki peringkat secara nasional. Yakni dengan perbandingan, pada 2018, realiasi investasi di Riau sebesar Rp22,89 triliun dari target Rp23,64 triliun. Secara peringkat Riau menempati nomor sembilan. Pada 2019, capaian realisasi sebesar Rp41,80 triliun dari target Rp24 triliun, peringkat nasional nomor lima.
Kemudian, pada 2020, realiasi investasi di Riau mencapai Rp49,64 triliun dari target Rp40,81 triliun. Secara nasional, Riau menduduki peringkat keenam.
"Dilihat dari capaian peringkat nasional, capaian realisasi investasi di Riau terus naik," ungkap Helmi.
Ada rincian realisasi investasi 2021, Helmi menjelaskan, paling tinggi di Riau masih diduduki Kabupatan Pelalawan dengan total nilai investasi sebesar Rp14,38 trilun. Kedua adalah Kota Dumai sebesar Rp10,15 triliun, Kampar Rp7,91 trilun, Bengkalis Rp5,76 triliun.
Kemudian, di Kabupaten Siak capaian investasi di Riau sebesar Rp 4,63 triliun, Pekanbaru Rp 4,10 trilun, Rohul Rp1,99 triliun, Inhil Rp 1,88 triliun, Inhu Rp 1,3 triliun, Kuansing Rp 628 miliar, Rohil Rp 269 miliar.
"Investasi paling rendah di Riau ada di Kabupaten Kepulauan Meranti sebesar Rp11,59 miliar," jelasnya.
Capaian investasi tersebut sekaligus menempatkan Riau diurutan pertama di Sumatera dan nomor 5 Nasional. Sementara diitahun yang sama, Riau berhasil menyerap tenaga kerja sebanyak 43.235 orang.mc/nor
-
Investasi Meningkat, Pemprov Riau Terima Penghargaan dari Menteri Bahlil Lahadalia
Langganan:
Posting Komentar
(
Atom
)
No Comment to " Investasi Meningkat, Pemprov Riau Terima Penghargaan dari Menteri Bahlil Lahadalia "